
Boyolali – Deklarasi Relawan Sobat Anies Kabupaten Boyolali, yang sudah direncanakan jauh-jauh hari nyaris tertunda pelaksanaannya. Hal ini tak lepas dari kembali tingginya kasus covid 19, baik nasional maupun di lingkup Solo Raya.
Deklarasi Sobat Anies Boyolali yang semula akan digelar di Kecamatan Sawit harus batal, karna lokasi yang digunakan untuk deklarasi tidak berani menggelar acara karena memperketat protokol kesehatan. Deklarasi akhirnya digelar di sebuah warung makan di perbatasan Karanganyar dengan Sukoharjo serta Boyolali.
Ketua Panitia Deklarasi Sobat Anies Boyolali Titik Agustin menyebutkan, jika pihaknya sudah berupaya keras untuk deklarasi itu tetap berjalan. Bahkan, deklarasi yang semula dihadiri lebih dari 300 peserta, harus dipangkas menjadi 100an peserta karena ketatnya protokol dalam membuat sebuah kegiatan.
“Di tempat ini saja kami jam 02.00 dini hari tadi baru fix, bisa digunakan untuk deklarasi setelah loby dan koordinasi panjang. Alhamdulillah siang ini sudah berjalan dengan lancar,” papar dia, Minggu (06/02/2022).
Di Boyolali sendiri lanjut Nanik sudah ribuan warga yang menjadi anggota Relawan Sobat Anies. Jumlah ini tersebar di 22 kecamatan yang ada. “Harapannya, setelah ini kita bentuk tiap kecamatan sekaligus penataan pengurusnya,” tambahnya.
Alasan memilih bergabung dengan Sobat Anies menurut Nanik adalah lebih kepada figur Gubernur DKI Jakarta yang lebih layak menjadi Presiden pada Pilpres 2024 mendatang.
“Kalau dilihat dari tokoh yang muncul saat ini, Pak Anies menjadi sosok yang paling layak menjadi Presiden. Selain sisi Agama yang baik, kepribadian, serta kecerdasan dalam memimpin Jakarta sudah terbukti dan teruji. Harapannya, mudah-mudahan pak Anies bisa jadi Presiden ke depannya,” pungkasnya.
Sementara itu, acara Deklarasi Sobat Anies Boyolali ini berlangsung singkat. Setelah beberapa sambutan, baik dari panitia maupun pembina Sobat Anies Nasional, acara pun dilanjutkan dengan pembacaan teks Deklarasi secara bersama-sama. (end)