
Jogja – SD Muhammadiyah Condongcatur, Sleman, menggelar kegiatan Parent Teacher Converence (PTC), dengan diikuti seluruh orang tua wali murid pada Sabtu (13/11/2022).
Kegiatan yang mempertemukan orang tua dengan pihak sekolah khususnya wali murid ini dilakukan dengan tujuan untuk membangun komunikasi yang efektif antar kedua belah pihak.
Mengangkat tema ‘Samakan persepsi bangun prestasi’, kegiatan yang baru pertama kali digelar ini juga bertujuan untuk menggali potensi anak baik secara akademik maupun non akademik.
Sehingga nantinya setaip persoalan maupun potensi siswa dapat ditindaklanjuti dengan kegiatan pembinaan yang berkesinambungan.
“Dengan PTC ini diharapkan muncul benang merah antara guru dan orang tua wali murid. Sehingga akan memaksimalkan proses pembelajaran di sekolah,” ujar Kepala Sekolah SD Muhammadiyah Condongcatur, Sulasmi SPd.
Sulasmi juga berharap, adanya dukungan dan komitmen orang tua ini, diharapkan dapat memunculkan sinergitas positif yang akan mampu mendongkrak prestasi siswa secara lebih maksimal.
“Ada sebanyak 856 orang tua wali murid yang hadir ke sekolah hari ini. Secara bergiliran mereka akan berdiskusi dengan masing-masing wali kelas selama kurang lebih 10-15 menit,” katanya.
Untuk siswa tertentu, pihak sekolah juga menyiapkan guru pendamping khusus. Mengingat ada sejumlah permasalahan siswa yang tidak biaa ditangani oleh wali kelas masing-masing.
Guru pendamping khusus ini nantinya dapat merekomendasikan penanganan atas pemecahan persoalan siswa pada psikolog.

Latar belakang PTC ini digelar SD Muhammadiyah Condongcatur mengingat selama pembelajaran daring selama pandemi Covid-19 2 tahun terakhir, telah mempengaruhi karakter dan perilaku siswa dalam menjalankan proses belajar mengajar di sekolah.
Tak sedikit anak atau siswa diketahui mengalami penurunan dalam hal kedisiplinan, semangat atau motifasi belajar, fokus menerima materi pelajaran, maupun kegiatan dan kebiasaan positif lainnya di sekolah.
Atas dasar itulah SD Muhammadiyah Condongcatur menggelar PTC ini.
Sementara itu, salah seorang orang tua wali murid, Winda Novitasari mengaku menilai positif kegiatan yang diinisiasi pihak sekolah ini. Ia menilai dengan adanya kesini orang tua dapat lebih dimudahkan dalam mengetahui kebiasaan dan persoalan anak di sekolah.
“Kalau bisa dibuat rutin. Karena kadang kita orang tua tidak bisa selalu memantau anak. Dengan kegiatan semacam ini kita jadi dapat banyak informasi tentang anak seperti apa. Sehingga kita juga tahu apa yang mesti kita lakukan saat di rumah,” ungkapnya.