Asyiknya Belajar Membuat Batik Jumputan di SD Juara Yogyakarta

0
sejumlah siswa SD Juara Yogyakarta antusias mengikuti kegiatan membuat batik jumputan di sekolahnya

Jogja — Sejumlah siswa di SD Juara Yogyakarta mengikuti kegiatan pratek membuat Batik Jumputan, bertempat di sekolah setempat Jalan Gayam, Baciro, Yogyakarta, Rabu (14/12/2022). 

Kegiatan ini dilakukan sebagai upaya menumbuhkan kreatvitas di kalangan para siswa, sekaligus juga mengenalkan dan mencintai budaya yang ada di Nusantara. 

Salah seorang guru SD Juara, Susi, menyebut ada puluhan siswa dari kelas 1,2 dan 3 yang mengikuti kegiatan ini. Mereka membuat batik jumputan dengan beragam motif unik, baik itu berbentuk makanan seperti donat, hingga bunga-bungaan seperti mawar dan sebagainya. 

“Batik “jumputan” ini berasal dari Bahasa Jawa yang artinya mengambil atau memungut dengan menggunakan semua ujung jari tangan. Ini sesuai dengan proses pembuatannya yang dibuat dengan menjumput kain yang diisi biji-bijian sesuai motif yang akan diciptakan,” ujar Susi.  

Susi menjelaskan kegiatan pembuatan Batik Jumputan ini merupakan salah satu tugas belajar siswa kelas 1,2 dan 3 dalam mengembangkan karya atau produk yang dihasilkan dari tangan mereka sendiri. Kegiatan ini dipandu langsung oleh tutor yaitu Bu Susi, Bu Maya dan Bu Yani.

Proses ini dimulai dengan menyiapkan sejumlah alat dan bahan seperti kain mori, pewarna pakaian, tali atau karet gelang, air, ember plastik, kompor, sendok, hingga kelereng. 

Setelah itu siswa kemudian akan mulai mebuat motif pada kain dengan cara meletakkan manik-manik, biji, atau kelereng pada bidang kain. Kain kemudian diikat dengan kencang dan kuat menggunakan tali atau karet. 

“Langkah selanjutnya rebus air secukupnya hingga mendidih. Setelahnya, masukkan pewarna pakaian, garam, dan cuka ke dalamnya. Aduk hingga merata. Lalu celupkan kain yang telah dibuat polanya dengan jumputan ke dalam campuran pewarna,” jelasnya. 

Setelah sekitar 10 hingga 15 menit, angkat dan bilas kain yang sudah diwarnai pada air bersih. Kemudian lepas seluruh ikatan pada kain. Baru setelah itu jemur kain hingga kering dengan cara diangin-anginkan tanpa terkena sinar matahari langsung.

Sejumlah siswa sendiri nampak sangat senang dan antusias dengan adanya kegiatan membatik ini. Mereka mengaku bisa belajar hal baru serta membuat karya dari tangan mereka sendiri.

“Asyik sekali, bisa membuat batik jumputan, kita dapat pengalaman dan tahu caranya berkreasi” ujar Zein siswa putri kelas 3.

“Terimakasih SD Juara, sudah memberi saya pengalaman dan praktek batik menarik sekali”,  tambah Charisa siswa putri kelas 3.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here