Jogja – Pemerintah Desa Kepuharjo Cangkringan Sleman menyambut positif pemindahan Tempat Pembayaran Retribusi (TPR) bagi armada jeep wisata di kawasan lereng gunung Merapi.
TPR yang sebelumnya berlokasi di wilayah kalurahan Umbulharjo mulai saat ini dipindahkan ke wilayah kalurahan Kepuharjo, tepatnya di Jalan Petung Merapi dusun Petung.
Selain untuk mengurangi kemacetan saat masa liburan, pemindahan ini juga dilakukan karena wilayah Kepuharjo merupakan kawasan wisata yang selama ini menjadi rute tujuan utama para wisatawan Lava Tour Merapi.
Di wilayah desa Kepuharjo inilah beragam tempat wisata yang selama ini menjadi tujuan para wisatawan berada mulai dari Bunker Kaliadem, The Lost World Castle, Moseum Sisa Hartaku, hingga Batu Alien dan sebagainya.
Pemerintah Kalurahan Kepuharjo sendiri mengaku menyambut positif pemindahan TPR wisata khusus bagi jeep wisata Merapi ini. Keberadaan TPR ini dinilai akan dapat meningkatkan anggaran pendapatan desa, sehingga dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan seluruh warga.
“Adanya peningkatan PAD dari retribusi ini tentu bisa kita manfaatkan untuk membangun dan memajukan Kepuharjo. Termasuk di sektor pariwisata. Karena mayoritas pembangunan objek wisata di Kepuharjo ini selama ini masih menggandalkan dana swadaya masyarakat. Baik itu pembangunan jalan listrik air dsb,” ujar Lurah Kepuharjo, Heri Suprapto.
Sesuai ketentuan, setiap jeep wisata yang masuk ke kawasan wisata lereng Gunung Merapi dikenai retribusi sebesar Rp5000 per kendaraan. Dari hasil retribusi tersebut, sebanyak 40 persen akan masuk ke kas pemerintah kabupaten, sementara 60 persennya setelah dipotong pengeloa, akan masuk ke kas desa setempat.
Setiap harinya, ratusan jeep wisata yang mengangkut wisatawan diketahui beroperasi di sekitar kawasan wisata lereng gunung Merapi. Jumlah tersebut biasanya akan semakin meningkat saat akhir pekan, maupun saat musim libur panjang.
