
Jogja – Universitas Respati Yogyakarta (Unriyo) lewat Prodi Kesehatan Masyarakat melakukan peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana yang jatuh tanggal 26 April 2023 lalu dengan mengelar kegiatan kampanye kesiapsiagaan bencana di lingkungan kampus setempat Rabu (04/05/2023).
Lewat kegiatan ini segenap civitas akademika Unriyo berupa mendorong masyarakat agar lebih proaktif sekaligus berperan sebagai agen perubahan dalam upaya pengurangan risiko bencana. Yakni dengan melakukan pencatatan dan pelaporan bencana di lingkungan sekitarnya.
Ketua Kegiatan Hari Kesiapsiagaan Bencana 2023 Prodi Kesmas Unriyo, Dr. Drg. Theresia Puspitawati, M Kes, mengatakan Prodi Kesehatan Masyarakat Unriyo khususnya Program Sarjana terpilih menjadi salah satu host dari 100 institusi di Indonesia yang berperan aktif dalam kegiatan Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) 2023 yang difasilitasi oleh Yayasan Peta Bencana.
Kegiatan kampanye kesiapsiagaan bencana di lingkungan Unriyo ini dilakukan pada tanggal 3-7 Mei 2023. Salah satu kegiatan adalah pelatihan bagi civitas academica dalam menggunakan platform pencatatan bencana yang dikembangkan oleh Yayasan Peta Bencana dengan melibatkan berbagai program studi.

PetaBencana.id sendiri merupakan platform open source gratis yang memetakan bencana secara real-time menggunakan laporan, yang dikumpulkan melalui media sosial, dengan validasi instansi pemerintah.
Dengan desain platform ringan berbasis aplikasi pesan instan dan media sosial, platform ini dirancang untuk komunitas maupun lembaga dengan sarana teknis terbatas, serta individu dengan sarana yang sederhana.
“Lewat platform ini kita mendorong peran aktif semua lapisan masyarakat untuk ikut berkontribusi dalam pelaporan pencatatan bencana secara efektif tanpa biaya mahal,” katanya.
Theresia berharap kegiatan HKB 2023 ini mampu menumbuhkan semangat civitas academica Unriyo agar secara bergulir dapat menularkan kesadaran untuk aktif mengurangi risiko bencana kepada masyarakat.
Dengan begitu pengurangan risiko bencana dapat menjadi sebuah ‘gaya hidup’ masyarakat. Selain itu untuk jangka panjang, upaya ini juga diharapkan nantinya dapat semakin meminimalisir korban dan kerugian yang diakibatkan oleh kejadian bencana di berbagai daerah di Indonesia.