
Jogja – Keberadaan tanaman obat dan keluarga (Toga) di lingkungan sekolah yang asri menjadi alasan utama dibuatnya kebun digital oleh para siswa-siswi SMP Negeri 2 Ngemplak Dusun Mancanan Kalurahan Bimomartani Kapanewon Ngemplak Sleman.
Yuni Antika Zahroh, Guru Bahasa Indonesia menjelaskan ratusan siswa dilibatkan dalam kegiatan literasi digital di lingkungan sekolah ini. “Pembuatan kebun digital diawali dengan mencari tanaman obat keluarga (Toga) yang banyak tumbuh dilingkungan sekolah, setelah itu para siswa-siswi membuat kebun mini dalam beberapa kelompok, dari kebun yang dibuat inilah para siswa mencari data tanaman yang selanjutnya dibuat menjadi E- Paper dan dibuatlah menjadi Barcode.
Sebanyak 25 jenis tanaman obat keluarga (Toga), seperti tanaman rimpang meliputi jahe, kunir maupun kencur, tanaman tulang patah dan lidah buaya yang ditanam dalam beberapa jenis media tanam,mulai dari pot plastik, polibak, maupun pot berbahan tanah liat sementara untuk setiap media tanam dipasangi Barcode yang ditempelkan di tiang kecil, sehingga memudahkan para siswa dalam mengakses data tanaman obat dan keluarga (Toga), melalui masing-masing layar Hendphone (HP) dengan spesifikasi android maupun ios,”ujarnya.
Yuni menambahkan tanaman obat dan keluarga (Toga) merupakan tanaman yang mudah diperoleh dan harus dilestarikan keberadaannya karena banyak manfaatnya,”katanya.
Nevin Oktaviana Putri mengatakan Hadirnya kebun digital ini bisa meningkatkan kemampuan dalam menggunakan teknologi masa kini.
“Pembuatan kebun digital juga bisa menambah literasi sekolah, sehingga menguatkan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) bagi siswa,”ucapnya