
Karanganyar – Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Karanganyar, mengakuisisi tiga Perguruan Tinggi Swasta di Jawa Tengah. Tiga PTS ini dijadikan satu menjadi Universitas Muhammadiyah Karanganyar atau UMUKA.
Penandatanganan akta akuisisi dan penggabungan tiga PTS menjadi Universitas Muhammadiyah Karanganyar dilakukan di Aula SMA Muhammadiyah 1 Karanganyar, pada Senin (14/2/2022) dengan dihadiri masing-masing pihak. Sedangkan dari PDM Karanganyar dihadiri Ketua PDM Muhammad Samsuri dan Sekretaris Sarilan M. Ali.
Sekretaris PDM Karanganyar Sarilan M. Ali mengatakan penandatanganan secara resmi dilakukan setelah dibacakan Akta Notaris Penggabungan Perguruan Tinggi nomor: 12/2022 oleh Notaris Budi Santoso dari Kantor Notaris Budi Santoso, S.H., M.Kn. dan disepakati para pihak dilakukan penanda tanganan Akta.
“Dengan penggabungan tiga Prodi dari tiga lembaga ini ke dalam Universitas Muhammadiyah Karanganyar, maka jumlah total terdapat 10 Prodi yang akan diajukan izinnya ke Kemendikbudikti,” ungkapnya dalam rilis tertulis.
Dijelaskan Sarilan, ketiga PTS yang diakuisisi itu adalah Akademi Pariwisata Widya Nusantara (APWN) Surakarta, Akademi Sekretari Manajemen Santa Ana (ASMI) Semarang dan Akademi Peternakan Karanganyar (APEKA). Selanjutnya, dalam pendirian Universitas Muhammadiyah Karanganyar diajukan izin tujuh Prodi baru bersama tiga Prodi dari PTS yang bergabung.
Sarilan menjelaskan akuisisi tiga PTS itu dilakukan sebagai langkah taktis tekad PDM mendirikan UMUKA, mengikuti regulasi moratorium pendirian universitas baru. “Dengan berbagai pertimbangan komprehensif akhirnya PDM Karanganyar memilih melakukan akuisisi tiga PTS tersebut,” jelas Sarilan.
Adapun untuk operasional UMUKA ditargetkan secepatnya sambil menunggu perkembangan perizinan merger tersebut. “Semua ini status on proses dan kami mohon doa semuanya” tandasnya.
Ketua PDM Karanganyar Muhammad Samsuri menyampaikan, terima kasih atas kebesaran hati para pemilik PTS yang merelakan untuk menggabungkan lembaganya kepada Universitas Muhammadiyah Karanganyar.
“Kami meyakini bahwa niatan pendirian PTS dari bapak dan ibu kala itu adalah sebagai sebuah amal jariyah dan yakinlah bahwa Muhammadiyah Karanganyar tidak akan pernah menghilangkan fakta bahwa pendirian Universitas Muhammadiyah Karanganyar tidak lepas dari kerelaan tiga lembaga yang telah merelakan melebur diri,” tutupnya. (hrn)