Sleman – Seni hadroh yang merupakan seni tradisi Islam semakin dikenal luas di Kabupaten Sleman, terbukti dengan makin banyaknya grup-grup hadroh yang bermunculan sampai ke tingkat pedukuhan seperti grup hadroh Ainun Jannah Masjid Kagungan Dalem Sambisari. Grup hadroh yang sebagian besar anggotanya adalah para wanita tersebut sudah sering tampil dalam acara-acara keagamaan seperti acara Maulid Nabi Muhammad SAW hingga acara pernikahan warga.
Dalam rangka ikut memperingati Hadeging Nagari Karaton Ngayogyakarta yang ke-277, Grup Hadroh Ainun Jannah pun ikut tampil di Masjid Kagungan Dalem Sambisari, Purwomartani, Kalasan, Sleman, pada hari Selasa malam (24/10/2023). Disaksikan oleh warga dan tamu undangan mereka tampil prima dengan membawakan sekitar 10 lagu bertema sholawat nabi seperti lagu Assalamualaika ya Rasulullah, Kereto Jowo, Turi Putih dan lain-lain. Jamaah pun ikut larut dan mengikuti lagu-lagu sholawat yang dibawakan oleh grup yang sebagian besar anggotanya adalah ibu-ibu rumah tangga warga Pedukuhan Sambisari tersebut.
Seni islami yang semakin diterima oleh masyarakat seperti grup hadroh Ainun Jannah dari Sambisari ikut disambut baik dan diapresiasi oleh Dinas Kebudayaan DIY dan oleh KPH Purbodiningrat dari Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat yang ikut hadir dalam acara tersebut. Menurut KPH Purbodiningrat, seni hadroh ini bagus sekali dan harus dilestarikan.
“Ini adalah bentuk kolaborasi antara kesenian dan agama. Kemarin seni sholawatan dan sekarang hadroh di Masjid Kagungan Dalem Sambisari. Ini bagus sekali, harus kita lestarikan, ini merupakan akulturasi budaya antara Islam dan Jawa. Tentu saja Pemerintahan DIY dalam hal ini Dinas Kebudayaan DIY seharusnya peduli akan hal ini dan men-support kegiatan di masjid kagungan dalem Sambisari ini. Tidak hanya di Sambisari, juga di masjid-masjid lainnya yang memiliki seni sholawatan atau hadroh dalam program takmir masjidnya,” paparnya.
Ditambahkannya, kehadirannya merupakan bentuk dukungan dari Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat. “Masjid Sambisari ini adalah masjid kagungan dalem artinya ini milik Kraton Jogja, tentu saja takmir masjid Sambisari adalah bagian dari abdi dalem Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat,” pungkasnya.
Acara pengajian dalam acara ini disampaikan Gus Muhammad Jafar dengan diawali Tahlil Hadiningrat terlebih dahulu. Hadir dalam kesempatan tersebut sejumlah tokoh dan ulama setempat serta pihak undangan dari TNI dan Polres Sleman.