
Karanganyar – Silaturahmi pengurus DPD PKS kepada kantor DPC Demokrat Karanganyar menjadi babak baru dalam dunia perpolitikan di Bumi Intanpari. Pasalnya, kedua partai tersebut selama ini belum pernah berkoalisi dalam mengusung calon dalam Pilkada 5 tahunan.
Dalam safari politik ini, Ketua DPD PKS Karanganyar Anwar Susilo menyebutkan jika komunikasi politik harus luwes. Terlebih dalam menatap Karanganyar yang akan datang, PKS siap bergandengan tangan dengan parpol mana saja. “Sepanjang kita memiliki visi misi sama, yakni memajukan Karanganyar untuk lebih baik,” kata Anwar Susilo disela-sela pertemuan yang digelar pada Kamis (23/12) petang.
PKS mengakui jika selama ini belum pernah berkoalisi, khususnya dalam Pilkada Karanganyar. Namun pada Pilkada 2024 mendatang, PKS – Demokrat tidak menutup kemungkinan dapat berkoalisi. “Dalam Pilpres dan Pilgub kita mungkin sudah pernah berkoalisi. Tapi untuk Pilkada Karanganyar belum pernah,” papar Anwar.
Sebagai langkah lanjutan, pasca pertemuan ini, PKS akan menjalin komunikasi intens dengan Demokrat, baik melalui komunikasi politik formal maupun komunikasi personal. “Melalui pertemuan ini artinya sudah ada titik temu, dan ini akan dilanjutkan dengan komunikasi intens baik personal maupun formal,” tandas Anwar.
Dalam pertemuan ini, Demokrat juga memberikan waktu khusus kepada Rohadi Widodo sebagai Ketua Bapilu DPW PKS Jawa Tengah untuk sambutan. Meski dalam Pilkada Karanganyar belum pernah koalisi, hubungan PKS dan Demokrat Karanganyar sudah berlangsung denfan sangat baik.
Hal ini terlihat saat keduanya bertemu dan duduk menjadi Wakil Ketua DPRD Karanganyar. “Kita sama-sama menjadi anggota DPRD Karanganyar di periode sebelumnya sehingga sudah sangat akrab dengan PKS. Kedepan mudah-mudahan kedepan PKS dan PD sama-sama mewujudkan Karanganyar yang lebih baik, ” tambah Rohadi.
Ketua DPC Demokrat Karanganyar Tri Hariyadi memberikan sambutan hangat terhadap kunjungan PKS tersebut. Menurutnya, politik di Karanganyar dangat dinamis, sehingga untuk koalisi dengan PKS juga tidak menutup kemungkinan.
“Di Pusat, Presiden PKS telah bertemu langsung dengan Ketum PD, AHY. Tentu di daerah bisa juga melakukan hal yang sama,” jawab Tri Hariyadi.
Terkait kunjungan PKS dapat mengakhiri puasa koalisi dengan Demokrat, Tri Hariyadi menggambarkan sebagaimana berlangsungnya pertemuan tersebut. “Seperti yang kita ketahui bersama, kunjungan PKS dan Demokrat ini diwarnai dengan hujan deras serta mati lampu. Tapi, saat masing-masing Ketua Partai memberi sambutan, suasana menjadi terang benderang. Ini yang menjadi inti pertemuan kali ini,” pungkasnya. (hrn)