Refleksi Globalisasi, Peluang untuk Maju atau Tertinggal

0

Secara umum, Globalisasi merupakan sebuah kondisi dimana tidak ada sekat antar hubungan negara di dunia sehingga terbukanya berbagai akses ekonomi, politik, teknologi, budaya, dan sosial. Globalisasi merupakan sebuah keniscayaan dari proses modernisasi yang dialami oleh seluruh negara, baik yang dibawa oleh negara lain maupun diciptakan oleh suatu negara itu sendiri. Faktor pemicu globalisasi yang paling cepat adalah dari kemajuan teknologi yang berkembang pesat. Awal mulai terasa gejala globalisasi adalah ketika revolusi industri industry yang terjadi di eropa, banyak kemudian warga eropa yang bermigrasi ke dunia bagian selatan yang kemudian memicu perubahan dan proses modernisasi dari kebiasaan dan teknologi yang dibawa oleh masyarakat eropa untuk diterapkan di wilayah tujuan mereka.

Kini, perkembangan proses globalisasi tidak bisa di lacak lagi dari mana asal usulnya karena hampir setiap negara sudah minim sekat imaginer, artinya meskipun batas geografis setiap negara sudah jelas, namun arus informasi antar negara sudah sangat mudah tersebar. Globalisasi juga menjadikan tingkat ketergantungan antar negara lebih tinggi akibat dari bertemunya demand-supply yang kemudian menjadi sebuah hubungan timbal balik. Globalisasi memiliki dampak bagi banyak sektor kehidupan masyarakat, diantaranya :

Ekonomi
Pasar bebas merupakan dampak dari arus perkembangan globalisasi yang tidak terkendali. Seluruh masyarakat dunia punya kesempatan untuk melakukan kegiatan perdagangan dan transaksi lintas negara dengan adanya globalisasi.

Sektor Politik
Krisis yang terjadi di suatu negara, kondisi konflik dua atau lebih negara di suatu wilayah turut memberikan dampak bagi negara-negara lain, baik secara langsung maupun tidak langsung. Jika suatu negara yang sedang berkonflik merupakan supplyer sebuah komoditas untuk negara lainnya, maka bisa dipastikan keduanya saling bergantung. Sehingga ketika terjadi krisis, atau kondisi perang atau bencana besar, akan berdampak pada situasi politik dinegara lain yang sudah saling memiliki hubungan bilateral.

Sektor Budaya
Terbukanya sekat antar negara dan mudahnya akses informasi menjadikan maraknya budaya dari berbagai negara/pulau/benua bisa menyebar dengan mudah dan masuk ke seluruh penjuru negara. Akulturasi atau bahkan pergeseran nilai dan budaya suatu negara bisa jadi akan terjadi ketika tidak ada sebuah tindakan antisipasi dan pola saringan yang dibangun oleh sebuah negara dalam menghadapi maraknya budaya asing masuk ke suatu negara.

Sektor Teknologi
Teknologi menjadi faktor utama pemicu kecepatan arus globalisasi yang terjadi di seluruh penjuru dunia. Teknologi ini pula yang terdampak paling cepat dalam perkembangannya akibat adanya globalisasi. Akses informasi yang terbuka lintas negara menjadikan percepatan bidang teknologi sangat maju pesat. Duplikasi atas perkembangan teknologi suatu negara menjadi sangat mudah dicloning oleh negara lain.

Sektor Sosial
Minimnya sekat antar negara, mudahnya akses informasi akibat adanya perkembangan teknologi menjadikan komunikasi lintas etnis menjadi lebih mudah, bahkan kendala bahasa yang pada mulanya menjadi faktor penghambat hubungan sosial antar warga lintas negara menjadi tidak lagi penting dikarenakan adanya kemudahan teknologi canggih yang bisa mentranslate sebuah bahasa. Oleh karena itu, kehidupan sosial masyarakat semakin kompleks, interaksi sosial semakin luas sehingga hubungan sosial antar warga semakin banyak.

Globalisasi lahir dari proses modernisasi yang menjadi kebutuhan mayoritas masyarakat. Artinya dengan adanya modernisasi, ada kemudahan-kemudahan yang bisa dirasakan oleh sebagian masyarakat lain dan akhirnya menjadikan itu sebagai kebutuhan mayoritas masyarakat. Hal ini adalah sebuah keniscayaan yang tidak bisa dihindari, dalam jangka waktu cepat atau lambat akan dengan mudah menyebar ke seluruh penjuru negara. Ada banyak hal baik yang bisa ditangkap dari dampak globalisasi. Kemajuan teknologi yang menjadikan akses informasi terbuka luas menjadi peluang dalam aktifitas perdagangan dan ekonomi, baik dilakukan oleh pelaku bisnis kecil hingga pemain bisnis besar. Jika dapat dimanfaatkan dengan baik, globalisasi adalah pencipta pasar baru bagi para pelaku bisnis.

Sebagai konsekuensi dari Globalisasi yang menciptakan pasar bebas, dunia bisnis perdagangan akan memunculkan raksasa – raksasa baru yang akan mendominasi pasar, satu atau dua pelaku yang akan muncul dipuncak sebagai penguasa pasar, mereka itulah yang memiliki modal besar untuk menangkap potensi pasar dari dampak globalisasi. Disatu sisi, ada sebagian pelaku usaha kecil yang akan tersisih akibat serangan pasar bebas. Jikapun ada sebagian pelaku bisnis kecil yang mampu diuntungkan oleh adanya globalisasi, mereka biasanya sebagai supliyer bagi raksasa bisnis yang akan menentukan harga sesuai aturan mereka, sehingga brand yang muncul dan diuntungkan adalah brand besar dari raksasa bisnis tersebut.

Baik dari sektor Ekonomi, Politik, Budaya, Teknologi, dan Sosial, semuanya tidak bisa terhindarkan dampak globalisasi. Yang memegang peranan penting dalam tindakan antisipasi dampak Globalisasi adalah negara/pemerintah. Negara memiliki mandat untuk menjaga stabilitas ekonomi dan politik negara, serta melindungi masyarakat dari dampak yang ditimbulkan. Contoh dalam hal kemajuan teknologi informasi yang menyebabkan terbukanya arus komunikasi harusnya menjadi peluang dalam akses perdagangan khususnya aktifitas UMKM, sehingga akses pasar terbuka luas.

Regulasi pemerintah diperlukan dalam bentuk pembatasan impor produk agar tidak mengalahkan produk lokal menjadi salah satu solusi dalam memajukan pasar produk lokal ditengah gempuran pasar bebas. Pelatihan yang berfokus pada Good Manufacturing Practices (GMP) diperlukan sehingga produk lokal memiliki daya saing, kemudahan akses permodalan bagi pelaku UMKM dengan konsep bagi hasil rendah/bunga rendah tanpa agunan harusnya menjadi daya dukung bagi kemampuan pengusaha atau pebisnis lokal untuk bisa berkembang. Pemerintah juga perlu menciptakan komunitas-komunitas pasar UMKM nasional agar menjadi sebuah komunitas besar dengan basis kekuatan pengusaha lokal.

Globalisasi yang terjadi dapat ditangkap sebagai peluang berkembangnya sebuah negara ketika mampu diimbangi dengan regulasi pendukung yang bersifat konstruktif dan antisipatif, serta bersifat melindungi mayoritas masyarakat pelaku usaha kecil (UMKM). Namun sebaliknya jika tidak mampu ditangkap dengan dukungan terhadap masyarakat kecil, maka yang terjadi adalah tersisihnya masyarakat kecil dari raksasa-raksasa bisnis pemilik capital, dan bahkan hanya menjadi korban penikmat produk pasar bebas tanpa bisa menjadi pemain didalamnya

Penulis : Warnitis, Mahasiswa Pascasarjana Program Studi Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan UGM

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here