
Jogja – Dalam rangka menyambut Natal dan Tahun Baru, Gereja Kristen Jawa (GKJ) Ambarukmo Yogyakarta menggelar kegiatan bakti sosial berupa pelayanan kesehatan gratis serta bazar sembako murah, Minggu (03/12/2024).
Bertempat di Balai Dusun Ambarukmo, kegiatan ini diikuti ratusan warga masyarakat di sekitar GKJ Ambarukmo, baik itu warga dusun Ambarukmo, warga dusun Nologaten, maupun warga dusun Papringan.

Ketua panitia kegiatan, Edi Satmoko, mengatakan acara bakti sosial ini digelar rutin setiap tahun sebagai bentuk kepedulian GKJ Ambarukmo kepada masyarakat sekitar. Terlebih di tengah kondisi perekonomian masyarakat yang tengah sulit seperti saat ini.
“Gereja sebagai bagian dari masyarakat harus ikut berperan bagi lingkungan sekitar. Karena itu kita gelar acara ini. Untuk membantu masyarakat kecil. Agar mereka bisa membeli kebutuhan pokok seperti beras, gula, minyak, telur dsb dengan harga terjangkau,” katanya.

Selain menyiapkan sebanyak 200 pekat sembako murah, dalam kegiatan ini juga digelar pelayanan kesehatan gratis bagi sebanyak 200 warga. Bekerjasama dengan RS Bethesda Yogyakarta, sebanyak 2 dokter, 4 perawat, 2 tenaga farmasi serta 10 tenaga kesehatan gereja diterjunkan untuk memeriksa kondisi kesehatan warga.
Disamping dapat memeriksakan kondisi tubuh, baik kadar gula darah, tekanan darah maupun asam urat, dalam pemeriksaan kesehatan ini, warga juga mendapatkan obat-obatan gratis.

Pendeta GKJ Ambarukmo, Purwantoro Kurniawan, mengatakan kegiatan semacam ini menjadi salah satu cara gereja untuk mewujudkan panggilan Tuhan dalam melayani umat.
“Ini menjadi salah satu bentuk kepedulian gereja. Saya berharap kegiatan ini dapat menjadi bagian peningkatan kualitas iman. Serta menyebarkan damai dan rasa berbagai terhadap sesama,” katanya.

Sementara itu, Dukuh Nologaten, Sulistyo Eko Narmono, mengaku menyambut positif adanya kegiatan bakti sosial yang digelar GKJ Ambarukmo ini. Ia menilai kegiatan seperti ini sangat bermanfaat bagi warga.
“Kita berharap kegiatan ini bisa digelar secara berkelanjutan di masa mendatang. Apalagi jumlah lansia di dusun Nologaten ini cukup banyak mencapai sekitar 20 persen dari total jumlah penduduk sekitar 3800 jiwa,” ungkapnya.
