Cegah Penyebaran Berita Hoax Panwaslu Tempel Gelar Sosialisasi di Pasar Induk Tempel

0

Jogja – Guna mencegah potensi penyebaran berita hoax selama Pemilu 2024, Panwaslu Kecamatan Tempel, menggelar sosialisasi pemilu kepada sejumlah pedagang di Pasar Induk Tempel, Sleman, Selasa (12/09/2023). 

Selain melakukan sosialisasi secara langsung lewat forum diskusi, mereka juga melakukan sosialisasi dengan melakukan pembagian stiker kepada sejumlah pedagang anggota Paguyuban Pedagang Pasar Tempel. 

Prasetya Wibawa, Kepala Divisi Penangan Pelanggan dan Penyelesaian Sengketa, Panwaslu Tempel, mengatakan Pasar selama ini selalu menjadi tempat berkumpulnya banyak orang. Dimana setiap orang tersebut akan membawa berbagai informasi dari berbagai pihak. 

Tak terkecuali Pasar Induk Tempel, yang terletak di perbatasan antara DIY dan Jawa Tengah. Atas dasar itu lah pihaknya, berupaya memberikan edukasi kepada para pedagang, agar selalu waspada atas setiap berita hoax. 

“Selama ini Pasar selalu jadi sumber berita krusial. Karena itu kita melakukan sosialisasi di pasar induk Tempel ini agar para pedagang bisa memilah berita yang belum tentu kebenarannya dan tidak ikut dalam menyebarkannya,” katanya. 

Disamping memberikan sosialisasi mengenai potensi penyebaran berita hoax, dalam kegiatan tersebut Panwaslu Tempel juga melakukan sosialisasi terkait potensi praktik politik uang dan politik identitas. 

“Potensi kerawanan di wilayah Tempel ini cukup besar. Karena Meri daerah perbatasan. Apalagi di pasar, yang menjadi pusat pertemuan orang setiap hari. Karena itu harus kita antisipasi,” ungkapnya. 

Salah seorang pedagang, Maryani, mengaku antusias mengikuti kegiatan sosialisasi ini. Ia menilai sosialisasi semacam ini sangat dibutuhkan pada pedagang menjelang pelaksanaan Pemilu 2024. 

“Sangat bagus untuk pengertian pedagang saat proses pemilu. Sehingga menjadi tahu bagaimana mengikuti proses pemilu yang baik dan benar.  Serta tidak mudah terprovokasi berita yang tidak jelas,” ungkapnya.

Hal senada juga diungkapkan Sugeng, salah seorang anggota paguyuban pedagang pasar Tempel. Ia berharap Panwaslu Tempel dapat secara rutin turun ke masyarakat lapisan bawah, agar semua warga di pelosok desa dapay semakin memahami proses pemilu yang baik dan benar.

“Mudah-mudahan semua warga semakin menyadari untuk tidak mudah menerima iming-iming uang dalam setiap proses pemilu,” katanya. 

Sedangkan Ketua Bawaslu Kabupaten Sleman, Arjuna Al Ichsan Siregar, menyebut kegiatan sosialisasi semacam ini menjadi sangat penting dilakukan, yakni sebagai bagian pendidikan politik kepad masyarakat.

Selama ini pihaknya juga mengaku rutin melakukan kegiatan semacam ini guna mengedukasi seluruh lapisan masyarakat mengenai proses Pemilu. Tak terkecuali para pedagang kecil. 

“Agar semua lapisan masyarakat paham mengenai proses pemilu yang baik dan benar. Sekaligus juga turut berpartisipasi mensukseskan penyelenggaraan pemilu 2024,” pungkasnya. 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here