Cicit HOS Cokroaminoto : Jangan Tinggalkan Pemikiran Guru Bangsa Untuk Kepentingan Kelompok

0

YOGYAKARTA — Pemikiran bapak sekaligus guru bangsa, HOS Tjokroaminoto dinilai sangat tepat untuk direfleksikan kembali dalam kehidupan berbangsa dan bernegara saat ini. Pasalnya HOS Tjokroaminoto merupakan salah satu tokoh bangsa yang bersahaja dan memiliki keterbukaan pemikiran terhadap berbagai pandangan. 

“Kebangsaan Indonesia yang begitu beragam dapat dipersatukan dengan pemikiran Tjokroaminoto. Terbukti murid beliau berasal dari berbagai aliran pemikiran. Keterbukaan beliau lah yang melahirkan nasionalisme saat ini. Kita sebagai penerus bangsa harus belajar. Bahwa dengan perbedaan kita tidak harus bertengkar tapi saling menghargai,” ujar Nurul Robbi Sepang, dalam Diskusi Publik, Membedah Pemikiran HOS Tjokroaminoto Islam Politik dan Negara bertempat di Universitas Cokroaminoto Yogyakarta (UCY), Minggu (27/10/2019).

Cicit HOS Tjokroamino itu mengaku prihatin melihat kondisi bangsa dan negara sekarang ini yang seolah sudah meninggalkan pemikiran dan pandangan HOS Tjokroaminoto. Dimana hampir setiap elemen bangsa lebih mementingkan kepentingan golongan dan kelompok, dibandingkan kepentingan bangsa dan negara. Hal inilah yang dinilai membuat kondisi bangsa semakin memprihatinkan. 

“Seolah apa yang diperjuangkan dan dihasilkan Tjokroaminoto selama ini hilang begitu saja. Padahal dulu, untuk mendirikan bangsa Indonesia ini tidaklah mudah. Butuh perjuangan yang tidak sebentar. Tapi kenapa sekarang begitu mudahnya kita lebih mementingkan kepentingan golongan dan kelompok. Bukan kepentingan bangsa dan negara,” katanya.

Dalam kesempatan itu, Nurul pun berharap agar generasi penerus khususnya anak-anak muda bisa menggali kembali pemikiran-pemikiran HOS Tjokroaminoto untuk diimplementasikan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara saat ini. Sehinggga berbagai persoalan yang ada saat ini bisa terselesaikan, dan kondisi bangsa dan negara menjadi lebih baik.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here