Jogja — Sejumlah mahasiswa asal kabupaten Waropen Papua yang selama ini menetap di rumah transit atau asrama mengaku nyaman dan bahagia tinggal di Yogyakarta.
Hal itu tak lepas karena mereka mengaku sangat diterima dan bisa dengan mudah berbaur dengan masyarakat sekitar. Mereka juga menggaku banyak mendapat perhatian dari berbagai pihak.
“Selama tinggal di Yogya, kami sangat bahagia dan nyaman. Kami diterima dan bisa membaur secara langsung oleh masyarakat setempat,” kata Senioritas Mahasiswa Waropen Papua, Demi Maniburi di sela acara penyerahan bantuan sembako dari donatur, bertempat di asrama Waropen, Mantrijeron, Yogyakarta, Rabu (30/11/2022).
Puluhan mahasiswa yang berasal dari Kabupaten Waropen Papua sendiri menerima bantuan berupa berbagai macam kebutuhan pokok (sembako) untuk keperluan sehari-hari, seperti beras, gula, mie instan dan sebagainya.
Demi Maniburi selaku mahasiswa senior mengaku bahagia dengan perhatian serta bantuan yang diberikan oleh donatur tersebut. Ia mengaku bantuan ini akan sangat bermanfaat bagu pengembangan mahasiswa Papua yang tinggal di Yogyakarta.
Selain sembako, donatur juga memberikan bantuan alat pertukangan terhadap mahasiswa Papua di Yogyakarta. Alat pertukangan berupa dan bahan bangunan berupa pasir, batu bata, cetok, ember, semen dan cangkul.
Rencananya bantuan itu akan digunakan untuk membangun sarana olahraga. Yakni dengan memanfaatkan lahan kosong yang ada di sebelah rumah asrama.
“Bantuan ini sangat bermanfaat untuk kami, untuk pengembangan rumah transit (asrama) ini. Sehingga kedepannya rumah transit ini semakin baik, bagi adik-adik yang akan menempati,” kata Demi di sela-sela penyerahan bantuan.
Tidak hanya membuat tempat sebagai sarana olahraga, mahasiswa Waropen ini juga berencana akan membuat tempat pengembangan wirausaha. Sepertihalnya warung kopi ataupun warung bagi adik adik mahasiswa di Yogya.
“Nanti kita kerjakan sendiri bersama adik-adik secara gotong royong,” pungkasnya.
