Polda DIY Silaturahmi Ke Ponpes Al Hikmah Gunungkidul

0

Jogja — Jajaran Unit C Subdit IV Ditintelkam Polda DIY kembali melakukan kunjungan ke sejumlah pondok pesantren di wilayah kabupaten Gunungkidul Yogyakarta pada Kamis (24/03/2022) kemarin. 

Kali ini kunjungan dilakukan ke Pondok Pesantren Al Hikmah Gubukrubuh Getas Playen Gunungkidul. Selain bertujuan menjalin silaturahmi, kegiatan ini juga dilakukan dalam rangka pencegahan paham intoleransi radikalisme dan terorisme khususnya di kalangan santri. 

Kanit C Subdit IV Ditintelkam Polda DIY Kompol Hardijanto, menyebut masih tingginya resiko penyebaran paham radikalisme dan terorisme di masyarakat hingga saat ini. Hal itu terlihat dari sudah adanya 9 terduga teroris yang ditangkap densus 88 sampai dengan Maret 2022 ini. 

“Karena itu kegiatan pencegahan harus terus dilakukan. Salah-satunya ke pondok-pondok pesantren. Sebab di pondok pesantren ini banyak santri usia remaja yang sangat rawan terpapar. Apalagi dengan perkembangan medsos saat ini. Sehingga harus diantisipasi sejak dini,” bebernya. 

Menurut Hardijanto, aksi terorisme tidak muncul secara tiba-tiba. Ada tahapan bagaimana paham terorisme itu muncul. Yakni berawal dari sikap intoleransi dan tidak menghargai perbedaan. Lalu berkembang ke sifat radikalisme. Dan akhirnya melakukan tindakan bersifat teror. 

“Kita Polda DIY aktif melakukan tindakan pencegahan dengan mengunjungi pondok-pondok pesantren seperti di Ponpes Al Hikmah ini. Diharapkan dengan kegiatan semacam ini dapat semakin menguatkan upaya untuk mencegah intoleransi radikalisme dan terorisme di masyarakat,” kayanya. 

Selain bersilaturahmi dengan pimpinan Ponpes dan memberikan arahan pada santri, dalam kegiatan ini Jajaran Polda DIY sendiri juga turut memberikan bantuan bibit ikan lele serta sembako pada Ponpes Al Hikmah. Bantuan ini diberikan guna meringankan beban para santri di masa pandemi Covid-19. 

Sejumlah bantuan tersebut antara lain paket budidaya ikan lele berupa kolam terpal, pakan, hingga bibit lele sebanyak 5500 ekor. Selain itu sejumlah bantuan paket sembako juga diberikan Unit C Subdit IV Ditintelkam Polda DIY. Seperti beras, gula, teh, mie instan dsb. 

Pengasuh Pondok Pesantren Al Hikmah, Gubukrubuh, Getas, Playen, Gunungkidul, Muhammad Ali Ichsan, mengaku sangat berterima kasih dengan adanya kegiatan yang digelar jajaran Polda DIY ini. Selain bermanfaat bagi ponpes dan para santri, kegiatan ini juga sangat penting untuk mencegah perkembangan paham radikalisme dan terorisme di sekitar wilayah Gunungkidul.

Ia sendiri mengakui semakin banyak pondok-pondok pesantren beraliran radikal ditemukan di tengah masyarakat saat ini. Tak terkecuali di wilayah kabupaten Gunungkidul. Selain berpotensi menimbulkan gesekan antar pemeluk agama, hal semacam ini juga dianggap menjadi bibit tumbuhnya terorisme di Indonesia. Sehingga persoalan ini harus segera diatasi sejak dini. 

“Sejak dua tahun terakhir di wilayah Gunungkidul, ada belasan pondok pesantren semacam ini yang berdiri. Saat ini kita memang belum merasakan dampaknya, namun 10 tahun ke depan, mungkin saja dampaknya akan terasa di masyarakat,” katanya. 

Menurut Ali Ichsan, ciri pondok pesantren yang beraliran radikal dapat diketahui dengan mudah. Yakni pondok pesantren yang mendokrtin santrinya untuk mengkafirkan-kafirkan maupun mengharam-haramkan orang atau kelompok lain yang tidak sepemahaman dengan kelompoknya. 

“Munculnya aliran-aliran seperti ini memang tidak bisa dihindarkan. Mau tidak mau kita harus hidup berdampingan. Tetapi yang menjadi masalah adalah ketika mereka sudah menganggap orang atau kelompok lain salah,” ujarnya. 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here