Polda DIY – Yayasan Gema Salam Buka Bersama Eks Napiter 

0

JOGJA — Polda DIY menggelar kegiatan silaturahmi sekaligus buka bersama dengan sejumlah mantan narapidana terorisme/eks napiter yang tergabung dalam naungan Yayasan Gema Salam bertempat di rumah makan sate kawasan Jalan Imogiri Senin (25/05/2022) kemarin. 

Melalui jajaran Unit C Subdit IV Ditintelkam Polda DIY kegiatan ini rutin digelar sebagai bagian tindak lanjut program prioritas Polri yakni upaya pencegahan serta penanggulangan intoleransi, radikalisme dan terorisme. 

Kanit C Subdit IV Ditintelkam Polda DIY Kompol Hardijanto, menjelaskan kegiatan silaturahmi semacam ini dinilai sangat penting dan diperlukan dalam proses pendampingan serta pembinaan bagi semua eks napiter. 

Diharapkan melalui acara semacam ini pihak Polda DIY serta Yayasan Gema Salam dapat saling bersinergi untuk bersama-sama mendampingi eks napiter kembali hidup ke masyarakat dan NKRI. 

Selain dihadiri sejumlah eks napiter yang berasal dari wilayah DIY, maupun Jawa Tengah, kegiatan ini juga nampak dihadiri langsung sejumlah petinggi Polda DIY. 

Diantaranya Dirintelkam Polda DIY Kombes Pol Syahbuddin SIK serta Kasubdit IV Ditintelkam Polda DIY AKBP Drs Edy Thomas Saragih MSi. 

Pembinaan Yayasan Gema Salam, Awut SH, mengaku mengapresiasi setinggi-tingginya upaya Polda DIY selama ini yang selalu aktif membantu dan mendampingi seluruh eks napiter sekaligus anggota Yayasan Gema Salam. 

Ia menilai komunikasi semacam ini harus terus dilakukan untuk merangkul dan membina eks napiter agar bisa kembali hidup di tengah masyarakat, serta berpegang teguh pada NKRI. Meski memang untuk mencapai hal tersebut butuh proses. 

“Memang masih ada satu dua anggota yang belum bisa ‘dibina’. Tentu ini bagian dari dinamika. Kita akan gali lebih lanjut untuk mencarikan solusi bagi mereka. Baik itu lewat pendekatan ekonomi, sosial, keagamaan dll. Yang terpenting adalah terus melakukan komunikasi dan silaturahmi semacam ini,” katanya. 

Sementara itu Ketua Yayasan Gema Salam, Joko Triharmanto mengatakan sampai dengan awal tahun 2022 ini tercatat ada sedikitnya 815 ek napiter yang tersebar di DIY, Solo Raya dan sekitar Jateng.

Hal ini tentu menjadi tantangan tersendiri bagi Yayasan Gema Salam maupun pihak Kepolisian Republik Indonesia (Polri) untuk terus merangkul mereka agar tidak kembali terjerumus ke dalam paham radikal maupun kelompok terorisme. 

“Karena semakin banyak eks napiter yang bebas, maka otomatis jumlah anggota Gema Salam juga semakin meningkat. Ini tentu menjadi tanggung jawab kita bersama untuk membina mereka agar tetap NKRI,” ujarnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here