Jogja — Lembaga amil zakat nasional, Rumah Zakat, melaksanakan program kegiatan ekspedisi Superqurban, yakni penyaluran hewan qurban ke sejumlah pelosok daerah terpencil di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta.
Superqurban berupa produk olahan makanan daging qurban instan ini disalurkan ke Masjid Al Ikhlas yang terletak di dusun Jarakan, Kebonharjo, Samigaluh, Kulonprogo, Rabu (12/06/2024) kemarin.
Superqurban sendiri merupakan hasil inovasi Rumah Zakat dalam mengoptimalkan pendistribusian daging hewan qurban. Dengan dibuat menjadi produk makanan olahan instan siap saji, daging qurban pun bisa lebih awet, dan mudah dibawa, sehingga pendistribusiannya bisa meluas hingga ke berbagai pelosok daerah terpencil yang sulit dijangkau.
“Ada yang dalam bentuk makanan rendang, selain itu ada juga cornet. Olahan makanan Superqurban ini bisa awet hingga 3 tahun,” ujar Pimpinan Program Rumah Zakat, Agus Setiawan.
Bisa didistribusi kapanpun, Superqurban Rumah Zakat ini diharapkan mampu memenuhi kebutuhan protein masyarakat di wilayah-wilayah terpencil yang tidak banyak mendapatkan suplai hewan qurban saat perayaan hari raya Idul Adha. Tak hanya itu, lewat program Superqurban ini Rumah Zakat juga bertekad untuk turut berkontribusi mengatasi masalah stunting yang masih terjadi sejumlah daerah terpencil.
Selain mendistribusikan produk Superqurban, dalam kesempatan itu, Rumah Zakat juga turut menyalurkan sejumlah bantuan kepada masyarakat di dusun Jarakan. Bantuan itu antara lain berupa kebutuhan sembako seperti beras, minyak goreng, gandum, dll.
Tak hanya itu untuk mendukung kegiatan peribadatan di Masjid Al Ikhlas, Rumah Zakat juga menyalurkan sejumlah bantuan peralatan serta perlengkapan kebutuhan masjid, mulai dari Al Qur’an hingga seperangkat sound system, mulai dari mix, amplifier hingga horn speaker atau toa.
Dukuh Jarakan, Rokhid Fatoni, mengaku sangat mengapresiasi program Superqurban yang dilakukan Rumah Zakat ini. Selain mengucapkan terima kasih, ia juga menilai bantuan ini akan sangat bermanfaat bagi masyarakat dusun Jarakan maupun jamaah masjid Al Ikhlas di desanya.
“Jelas sangat bermanfaat dan membantu sekali. Apalagi di dusun kami ada beberapa warga yang tergolong stunting. Sehingga adanya program semacam ini dapat membantu memenuhi kebutuhan protein hewani masyarakat, serta paling tidak dapat membantu mengurangi masalah stunting,” katanya.
Salah seorang warga, Supriyanti, mengaku senang menerima sejumlah bantuan dari Rumah Zakat ini. Setelah mencoba dan mencicipi sendiri produk olahan makanan Superqurban dari Rumah Zakat, ia pun mengaku sangat menyukainya.
“Sempat kaget ternyata daging qurbannya dibuat seperti itu. Tapi setelah coba ternyata enak. Buatnya juga praktis, tinggal dipanasi saja. Ya, sangat bagus dan inovatif sekali. Nanti bisa untuk makan di rumah,” katanya.
