
YOGYAKARTA — Dalam rangka memperingati HUT ke 7, Komunitas relawan Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) Bandung Bondowoso Prambanan Sleman mengelar acara bakti sosial Minggu (21/03/2020).
Bakti sosial diisi dengan kegiatan pembagian sembako, masker, jamu empon-empon sekaligus sosialisasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) guna antisipasi sekaligus pencegahan penularan virus Corona yang mewabah belakangan ini.

Kegiatan bakti sosial ini dilakukan FPRB Bandung Bondowoso bersama unsur pemerintah dan TNI di sejumlah pelosok desa wilayah Prambanan seperti Gayamharjo, Madurejo, Sumberharjo, Wukirharjo dll.
Puluhan anggota FPRB Bandung Bondowoso menyisir dan mendatangi rumah-rumah warga di lereng-lereng bukit khususnya warga rentan seperti kaum difable, orang tua dan lanjut usia. Sosialisasi PHBS antara lain seperti mencuci tangan dengan sabun, memakai hand sanitizer, social distancing dsb.

Ketua FPRB Bandung Bondowoso, Ignatius Parwoto, mengatakan kegiatan ini digelar sebagai bagian upaya penanganan sekaligus pencegahan penularan virus Corona di kecamatan Prambanan. Mengingat pemerintah DIY telah memberlakukan status Tanggap Darurat bencana Virus Corona hingga beberapa waktu ke depan. Meskipun hingga saat ini di wilayah Prambanan sendiri belum ditemukan adanya kasus pasien suspect Corona.

“Karena memang masih banyak masyarakat di wilayah Prambanan ini khususnya di pelosok-pelosok desa wilayah pegunungan yang belum mengetahui tentang virus Corona. Kita harapkan dengan kegiatan sosialisasi ini masyarakat menjadi lebih tahu dan hati-hati serta tidak takut dengan virus corona ini. Karena sudah mengerti bagaimana mencegah penularan terjadi,” ujarnya.

Sementara itu Camat Prambanan, Rasyid Rahnadi Sosiawan menyebut pentingnya kegiatan semacam ini dalam menghadapi pandemi Virus Corona. Kegiatan dengan mendatangi langsung rumah-rumah warga ini juga dinilai sangat efektif dalam upaya pencegahan penyebaran virus Corona karena sosialisasi akan langsung bisa tersampaikan dan diterima oleh masyarakat di wilayah kecamatan Prambanan.

“FPRB Bandung Bondowoso selama ini dikenal sangat dekat sekali dan menyatu dengan masyarakat. Karena itu kegiatan ini menjadi sangat efektif. Kita harapkan ke depan FPRB Bandung Bondowoso dapat terus berkiprah untuk senantiasa membantu dan menjadi pengayom bagi masyarakat Prambanan saat terjadi bencana. Mudah-mudahan kebaikan-kebaikan FPRB Bandung Bondowoso ini dapat terus dikenang oleh masyarakat,” pungkasnya.
Di usianya yang genap 7 tahun, Ig Parwoto sendiri berharap agar FPRB Bandung Bondowoso dapat terus eksis menjadi garda terdepan dalam membantu masyarakat di wilayah kecamatan Prambanan khususnya saat terjadi bencana. Ia juga berharap agar seluruh anggota FPRB Bandung Bondowoso dapat semakin kompak dan terus meningkatkan kemampuannya dalam melakukan kerja-kerja sosial di masyarakat.
