JOGJA – Guna mencegah terjadinya bencana alam seperti longsor, puluhan mahasiswa Universitas Cokroaminoto Yogyakarta (UCY) melakukan aksi penanaman bibit beragam jenis tanaman mulai dari tanaman keras hingga buah-buahan di kawasan puncak Pathuk Kampung Pitu, Nglanggeran Wetan, Kabupaten Gunungkidul,Yogyakarta, pada Minggu (10/10/2021).
Penanaman bibit sebagai upaya pencegahan longsor sejak dini dan penghijauan yang digelar ini merupakan kegiatan tahunan oleh Dewan Mahasiswa UCY dan berkolaborasi dengan Mapala Unisco UCY. Lokasi yang dipilih merupakan kawasan perbukitan dengan bentang alam tanpa pepohonan persis di sisi utara gunung purba Nglanggeran. Sebanyak 1100 bibit tanaman, mulai buah-buahan seperti sirsak, jeruk dan mangga hingga tanaman keras terdiri dari jati, sengon dan trembesi ditanam di lahan kosong seluas 5-6 hektar terutama pada area yang dinilai rawan longsor.
Ketua Dema Universitas Cokroaminoto Yogyakarta, Ardiansyah mengatakan kegiatan merupakan bentuk interaksi antara mahasiswa dengan masyarakat. Selain itu kegiatan penanaman merupakan out put dari seminar mahasiswa yang bertemakan “gema reforma agraria” yang sebelumnya digelar di kampus.
“jadi untuk lokasi sendiri dipilih karena beberapa kali dari teman-teman kita melakukan kamping yang bertempat di kampung pitu ini, dan dari dema sendiri melakukan kolaborasi atas penanaman bibit tersebut”, tuturnya yang dibenarkan Aqwami selaku ketua mapala Unisco.
Sementara itu Wakil Rektor III UCY bidang kemahasiswaan, Farid Iskandar SH SHI MH, menyebut kegiatan penghijauan merupakan program tahunan mahasiswa. Lokasi dipilih karena salah satunya bahawa kecenderungan tanah mengalami longsor sehingga diharapkan dengan penanaman akan memperkuat tanah sehingga kedepan longsor sudah tidak terjadi dengan enguatan-penguatan pinggir bukit dengan penanaman yang diakukan adik-adik mahasiswa.
“kampung pitu merupakan kampung yang paling tinggi di wilayah utara di pathuk sehingga dianggap strategis oleh adik adik untuk ditanam pohon sekaligus menajdi prioritas untuk ditanami mereka”, katanya.
Ketua rukun tetangga 19 rw 004 Nglanggeran Wetan, Pathuk Gunungkidul, Dedi Seetiawan mengungkapkan di lokasi wilayahnya banyak terdapat lahan kosong sekitar satu hektaran lebih dengan kondisi perbukitan. Adanya curah hujan menjadikan kekhawatiran tersendiri karena bisa menyebabkan terjadinya bencana alam longsor seperti penah terjadi beberapa waktu lalu. Namun demikian tidak menimbulkan korban jiwa.
