Eks Napiter Joko Susilo Terima Bantuan Sembako Polda DIY

0

Jogja — Jajaran Polda DIY kembali menggelar kegiatan bakti sosial berupa pembagian sembako pada warga masyarakat DIY khususnya mantan narapidana terorisme. 

Kali ini bantuan sembako disalurkan pada mantan eks napiter Joko Susilo, warga dusun Karangmojo RT 3 RW 2, Tamanmartani, Kalasan, Sleman Yogyakarta. 
Dipimpin Kanit C Subdit IV Ditintelkam Polda DIY, Kompol Harijanto, jajaran anggota Polda DIY menyerahkan puluhan bantuan sembako untuk disalurkan pada warga masyarakat sekitar yang kurang mampu. 

“Kita menyerahkan sembako ini sebagai tali asih pada warga kurang mampu. Sasarannya adalah warga di sekitar eks napiter tinggal. Nanti eks napiter yang menyerahkan. Agar keberadaan eks napiter, bisa berkontribusi ke masyarakat di sekitarnya,” ungkap Kompol Harijanto. 

Dijelaskan Kompol Harijanto, program bakti sosial ini sendiri digelar sebagai tindak lanjut program pemberdayaan eks napiter yang telah digelar sebelumnya. Dimana sebanyak 7 orang eks napiter dibawah Yayasan Gema Salam, diberikan bantuan 7 pasang ternak kambing jenis PE. 

“Mudah-mudahan, degan adanya program pemberdayaan dan pendampingan secara berkelanjutan ini, para eks napiter bisa segera kembali ke masyarakat. Selain kondisi perekonomiannya meningkat, diharapkan mereka juga bisa segera kembali berbaur dengan lingkungan sekitarnya,” ungkapnya. 

Joko Susilo sendiri mengaku berterimakasih pada jajaran Polda DIY atas segala bentuk perhatian dan bantuan yang telah diberikan. Ia menyebut adanya bantuan tersebut, sangat membantu dirinya yang baru beberapa bulan terakhir ini keluar dari masa tahanan. Baik itu secara moril, ekonomi, maupun sosial kemasyarakatan. 

“Saat ini masih menganggur. Hanya bekerja serabutan. Jadi bantuan semacam ini sangat membantu. Tapi Alhamdulillah nya, warga sekitar sudah mulai bisa menerima,” ungkapnya. 

Sementara itu, Dukuh Karangmojo, Suratman, menyambut positif upaya jajaran Polda DIY pada salah satu warganya. Ia menilai Joko Susilo sendiri telah mulai bisa berbaur kembali dengan lingkungan masyarakat dusun dengan baik. Baik itu dari sisi keagamaan, maupun sosial kemasyarakatan. 

“Sudah membaur dengan masyarakat, baik itu kegiatan peribadatan ataupun kegiatan sosial seperti kerja bakti dsb. Masyarakat sendiri juga sudah bisa menerima. Mudah-mudahan dengan adanya kegiatan semacam ini, hubungan dengan masyarakat bisa terjalin semakin baik,” katanya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here