Ratusan Pelajar Ikuti Napak Tilas Perjuangan Letkol Soeharto 

0

YOGYAKARTA  – Ratusan warga masyarakat termasuk pelajar dari sejumlah daerah mengikuti kegiatan Napak Tilas Perjuangan Letkol Soeharto di kawasan dusun Kemusuk, Argomulyo, Sedayu, Bantul, Rabu (26/02/2025) hari ini.

Peserta yang didominasi pelajar mulai dari siswa SMP maupun SMA di DIY ini nampak berjalan kaki mengunjungi situs-situs bersejarah di sekitar desa kelahiran Presiden kedua RI, HM Soeharto itu sejauh kurang lebih 5 kilometer. 

Perjalanan napak tilas ini diawali di Moseum Memoriam Jendral Besar HM Soeharto yang merupakan rumah kelahiran Pak Harto.  Lalu dilanjutkan ke makam Somenggalan yang merupakan lokasi pemakaman lebih dari 200 pejuang yang gugur saat peristiwa Agresi Militer ke II tahun 1948-1949. 

Napak tilas lalu dilanjutkan ke Tugu Tetenger tempat tewasnya Kepala Dukuh Kemusuk Atmopawiro yang merupakan ayah kandung dari Probosutedjo sekaligus ayah tiri Letkol Soeharto yang dieksekusi oleh tentara Belanda. 

Setelah itu peserta juga diajak mengunjungi Monumen Brimob Argomulyo yang menjadi saksi bisu gigihnya perlawanan anggota Brimob serta warga masyarakat dalam mempertahankan kemerdekaan RI dari penjajah Belanda.

Kegiatan Napak Tilas Perjuangan Letkol Soeharto ini sendiri rutin digelar setiap tahun sebagai rangkaian kegiatan Bulan Pak Harto yang jatuh setiap bulan Maret. 

Ketua Penyelenggara Bulan Pak Harto 2025, sekaligus Pengelola Moseum Memorial HM Soeharto, Gatot Nugrogo, mengatakan lewat kegiatan napak tilas ini, para generasi muda diajak untuk mengenal sejarah perjuangan Pak Harto bersama warga masyarakat Argomulyo di masa Agresi Militer Belanda ke II, dalam mempertahankan kedaulatan bangsa.

“Dengan napak tilas semacam ini, generasi muda diharapkan akan bisa mengetahui bagaimana pengorbanan dan perjuangan para pahlawan terdahulu yang rela berkorban jiwa raga demi mempertahankan kemerdekaan RI,” katanya.

Ketua Yayasan Kajian Citra Bangsa, Mayjend (Purn) Lukman R Boer berharap agar kegiatan ini bisa terus rutin digelar guna menanamkan semangat patriotisme dan nasionalisme di kalangan generasi muda. 

“Agar generasi muda tidak melupakan sejarah perjuangan Pak Harto bersama pasukan dan pejuang lainnya. Karena bagaimana pun berkat perjuangan dan pengorbanan mereka lah Indonesia bisa merdeka,” katanya.

Selain napak tilas, rangkaian acara Bulan Pak Harto sendiri juga dimeriahkan dengan berbagai kegiatan yang dipusatian di Moseum Memorial Jendral Besar HM Soeharto. 

Didukung penuh Yayasan milik Pak Harto, seperti Yayasan Kajian Citra Bangsa, Yayasan Damandiri, hingga Yayasan Gerakan Orang Tua Asuh, sejumlah kegiatan itu antara lain pemeriksaan kesehatan gratis bagai lansia, pembagian sembako bagi warga miskin, hingga pembagian paket gizi serta alat tulis bagi ratusan siswa di 4 SD di wilayah Bantul maupun Sleman.

Tak hanya itu, di hari pertama ini acara Bulan Pak Harto juga diisi dengan sejumlah kegiatan lainnya seperti lomba mewarnai untuk anak SD dan TK, bazar, hingga pertunjukan kesenian jatilan keprajuritan dan lain sebagainya. 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here