
Karanganyar – Ratusan kader dan pengurus DPC PDIP Karanganyar, menggelar penanaman ribuan pohon serentak, yang dipusatkan di hutan Krendowahono, Gondangrejo. Gerakan Tanam Nasional ini dalam rangka HUT PDIP ke-49 sekaligus kado spesial untuk Ketua Umum Megawati Soekarno Putri yang berusia 75 tahun.
Ketua DPC PDIP Karanganyar Bagus Selo menjadi pelopor dalam penanam pohon di Hutan yang menjadi salah satu sejarah Kerajaan Mataram Islam tempo doloe. Dalam kesempatan itu, pria yang menjabat sebagai Ketua DPRD Karanganyar itu menjelaskan, penanaman pohon itu sebagai Gerakan Nasional DPP PDIP yang dilakukan serentak di seluruh daerah di Indonesia.
“Tema besar HUT PDIP ke-49 ini adalah bangunlah jiwa dan badannya untuk Indonesia sehingga penanaman pohon adalah bentuk aksi nyata PDIP peduli alam,” ucap Bagus Selo, Minggu (23/1/2022).
Lebih lanjut Bagus Selo mengatakan, penanaman pohon tersebut merupakan kado khusus DPC PDIP Karanganyar kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri ke-75 yang telah berjuang keras membesarkan partai hingga saat ini.
Tujuan dilakukan penanaman pohon karena pohon adalah filter alam sehingga dengan bumi semakin hijau maka potensi bencana alam lebih kecil. Melalui penanam pohon dapat memberikan keseimbangan alam dan stabilitas ekosistem serta mitigasi perubahan iklim yg mampu menyerap karbondioksida serta polusi dalam skala besar
Selain dipusatkan di Krendowahono, Gondangrejo, penanaman pohon juga dilakukan diseluruh ranting PDIP, yakni di 177 desa di Karanganyar. “Untuk yang 176 desa dilakukan serentak dan hasil kegiatan dilaporkan ke DPC PDIP lengkap dengan foto dan video untuk selanjutnya dilaporkan kepada DPD PDIP Jateng,” tandasnya.
Penanam pohon serentak di Karanganyar ini juga dihadiri Ketua Komisi B DPRD Jateng Sumanto SH, Camat Gondangrejo, Para Kepala Desa, serta organisasi sayap partai dan tokoh masyarakat setempat.
“Diharapkan gerakan ini sebagai edukasi sekaligus buahnya bisa bermanfaat untuk masyarakat. Selain tanam pohon, PDIP juga memberikan paket sembako untuk warga kurang mampu,” pungkasnya. (hrn)