Jogja – Universitas Cokroaminoto Yogyakarta (UCY) menggelar wisuda angkatan ke-41 di Ballroom Hotel Sahid Raya Yogyakarta, Kamis (10/11/2022). Pada wisuda tahun ini UCY meluluskan sebanyak 165 lulusan.
Jumlah lulusan wisuda UCY tahun 2022 terbanyak berasal dari Fakultas Hukum 68 orang, Fakultas Teknik (49 lulusan), Fakultas Agama Islam (6 lulusan), Fakultas KIP (9 lulusan) dan Fakultas Ekonomi (33 lulusan).
Untuk pertama kalinya wisuda UCY tahun 2022 kali ini dihadiri oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Sandiaga Uno yang bertindak sebagai Keynote Speaker secara virtual.
Dalam pidatonya, Sandiaga Uno mengakatan pentingnya menyiapkan Indonesia emas tahun 2045, dengan memaksimalkan angka usia produktif penduduk, sebagai dampak bonus demografi.
Karena itu ia pun mendorong kaum zilenial khususnya para wisudawan UCY untuk mulai berwirausaha dan menciptakan lapangan kerja.
Menurut Sandiaga, entrepreneur bukanlah sebuah profesi, melainkan sebuah pola pikir (mindset) yang dimiliki seseorang untuk mandiri, kreatif dan inovatif, pekerja keras dan memiliki jiwa kepemimpinan.
“Dengan menjadi wirausaha yang tangguh dan mampu membuka lapangan kerja, maka ia telah berkontribusi positif bagi kemajuan bangsa dan negara,” katanya.
Dalam kesempatan itu Sandiaga juga berpesan kepada para wisudawan UCY, yakni sebagai almuni yang baik, untuk dapat membantu adik-adik mahasiswa agar bisa tumbuh dan berkembang.
“Jadilah mentor bagi adik-adikmu dan jangan lupa terus berinovasi, cepat beradaptasi terhadap semua perubahan zaman dan bergerak dengan cepat,” katanya.
Sementara itu Rektor UCY Ciptasari Prabawanti SPsi MSc PhD mengatakan, pentingnya menumbuhkan semangat kemandirian pada setiap mahasiswa atau lulusan/wisudawan ketika memasuki dunia kerja.
Menurutnya hal itu sejalan dengan semangat kurikulum pendidikan Merdeka Belajar yang telah diberikan di lingkungan kampus selama ini
Setelah lulus setiap mahasiswa tidak boleh hanya semata-mata mengandalkan perusahaan-perusahaan besar untuk bekerja. Tetapi harus juga mampu menciptakan lapangan kerja secara mandiri.
“Sebagai salah satu negara berkembang, tulang punggung perekonomian Indonesia sebenarnya terletak pada UMKM atau kemandirian masyarakatnya.Tanpa adanya UMKM perekonomian Indonesia tidak akan mampu bertahan dan tumbuh seperti sekarang,” katanya.
Dalam pidatonya, Rektor mengatakan untuk mendapatkan atau menciptakan pekerjaan baru, seorang lulusan perguruan tinggi perlu memiliki keberanian, inisiatif, inovasi, imajinasi, berpikir di luar kebiasaan, dan terus bergerak mencari segala kemungkinan.
“Anda dituntut beradaptasi agar mampu bertahan bahkan sukses dalam situasi penuh tantangan ini. Dengan bersungguh-sungguh, kesempatan akan selalu ada. Perbanyaklah mencari teman yang berpotensi untuk membangun kemitraan dan koalisi, karena tidak ada kesuksesan besar yang dilakukan seorang diri,” katanya.
