Jogja – Puluhan mahasiswa STIT Al- Hikmah Bumiagung, Waikanan, Lampung mengunjungi Universitas Cokroaminoto Yogyakarta (UCY) Rabu (21/06/2023).
Selain dalam rangka Kuliah Kerja Lapangan, kunjungan ini juga dilakukan dalam rangka menjalin kerjasama di bidang pendidikan antar kedua kampus.
Kerjasama ditandai dengan penandatanganan MoU antara kedua belah pihak, bertempat di Auditorium Kampus UCY, Yogyakarta,
Sebagai bagian implementasi program Merdeka Belajar Kampus Merdeka, penandatangaan MoU dan kerjasama ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas mutu pendidikan di kedua kampus.
Selain itu juga melaksanakan amanah Tri Dharma Perguruan Tinggi, yakni di bidang pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengembangan, maupun di bidang pengabdian kepada masyarakat.
Ketua Tim Kuliah Kerja Lapangan (KKL), STIT Al- Hikmah Bumiagung, Waikanan, Lampung, Sudawan Supriadi MPd, mengaku membawa sebanyak 10 dosen pendamping serta 86 mahasiswa semester 4 dari 3 program studi, dalam kegiatan ini.
Ia menilai UCY sangat cocok menjadi patner dalam kerja sama ini, karena UCY merupakan salah satu lembaga pendidikan tinggi tertua di Yogyakarta. Didamping juga karena UCY memiliki Fakultas Agama Islam, seperti halnya STIT Al- Hikmah Bumiagung, Waikanan, Lampung.
“Bentuk kerjasama ini nantinya bisa macam-macam. Baik itu berupa pertukaran dosen, mahasiswa, narasumber, atau bisa juga dalam bentuk kegiatan penelitian bersama, seminar bersama dan lain sebagainya,” katanya.
Mendapat sambutan baik, Sudawan mengaku tak sabar untuk menjalin kolaborasi yang baik dengan UCY. Dimana lewat kerjasama ini diharapkan akan dapat memberikan banyak manfaat bagi kedua kampus.
Sementara itu, Wakil Rektor III UCY Farid Iskandar SH MH, menilai positif penandatanganan MoU dan perjanjian kerjasama ini. Menurutnya hal semacam ini sangat penting, karena dapat menunjang proses akreditasi kedua kampus. Baik itu akreditasi program studi maupun akreditasi Institusi.
“Penandatanganan Mou dan PKS ini juga mengkonkritkan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka di kedua kampus,” katanya.
Menurut Farid di era seperti sekarang ini, proses pendidikan lebih fokus untuk mendorong mahasiswa agar mampu merespon apa yang terjadi di lingkungan sekitarnya termasuk di dunia kerja.
Yakni tidak hanya fokus mendidik mahasiswa menjadi seorang akademisi. Tapi juga sekaligus menjadi enterpreneur, tergantung kapasitas kemampuan ataupun pasion mereka.
“Kita sangat mengapresiasi STIT Al-Hikmah Lampung, yang telah mempercayai UCY sebagai mitra kerjasama. Karena tidak mudah membangun kerjasama lintas propinsi. Kita berharap hal ini tidak hanya berhenti sebatas pada penandatanganan MoU saja, namun bisa ditindaklanjuti ke langkah-langkah konkrit,” pungkasnya.
