
SLEMAN — Andy Rakhmat Santoso baru saja dilantik sebagai Kepala dusun Karangmojo, Purwomartani Kalasan, Sleman. Ia secara resmi dilantik oleh Kepala Desa Purwomartani, Semiono di Balai Desa Purwomartani, Rabu (20/11/2019). Acara pelantikan dihadiri oleh Camat Kalasan Siti Anggraeni Susila Prapti, Kapolsek Kalasan Kompol Imam Santoso, seluruh perangkat desa, maupun para dukuh dan pejabat desa lainnya.
Sepintas pelantikan ini tak ubahnya seperti pelantikan kepala dusun pada umumnya. Namun mungkin tak ada yang mengira jika sosok pemuda 35 tahun ini merupakan sosok yang sangat menginspirasi.
Sebelum menjadi kepala dusun, Andi merupakan seorang pemuda desa biasa. Ia bahkan mengawaki karirnya dengan menjadi loper koran sejak masih belia. Mulai dari kelas 2 SD ia sudah membantu ayahnya menjual koran. Perkejaan itu ia lakukan hingga ia SMP, SMA bahkan kuliah.
Selepas lulus kuliah sekitar tahun 2006, Andy pun memulai bisnisnya sendiri. Uang hasil bekerja sebagai loper koran salama bertahun-tahun yang ia tabung, ia kumpulkan untuk memulai usaha di bidang laundry. Dalam waktu singkat, usahanya berkembang pesat. Semua itu tak lepas dari kesederhanaan dan ketelatenannya sejak kecil.
Kini mungkin tak ada yang mengira jika Andy telah memiliki sejumlah pabrik pewangi laundry di beberapa lokasi. Ia sedikitnya memegang 8 merk dagang dengan 61 jenis pewangi laundry dan deterjen cair. Ia bahkan memiliki sedikitnya 415 cabang usaha frainchase laundry di 34 propinsi di Indonesia dengan omset milyaran rupiah setiap bulannya.

Itu belum termasuk sejumlah usaha lainnya yang ia kembangkan, seperti kantor pengacara, usaha produksi bawah hitam tunggal, rias pengantin dan souvernir, toko fashion dsb.
Tak puas hanya sekedar menjadi pengusaha sukses, Andy pun tergerak untuk mengabdikan hidupnya pada masyarakat. Menjadi kepala dusun pun ia pilih untuk bisa bermanfaat bagi lingkungan masyarakat di sekitarnya.
Sebagai dukuh baru, Andy pun langsung melakukan gebrakan. Seusai dilantik, dia berencana membagi tanah pelungguh kepada warga masyarakat khususnya pengurus RT/RW ketua PKK hingga ketua pemuda. Sebuah hal yang sangat jarang dilakukan seorang kepala dusun.
“Kalau saya dapat tanah pelungguh, saya akan bagikan. Tapi saya belum tahu luasnya berapa. Yang jelas nanti saya akan membahas masalah ini dengan RT/RW dan pengurus lainnya,” katanya seusai dilantik.
Menurut Andy, keinginannya untuk membagikan tanah pelungguh atau tanah bengkok yang menjadi hak seorang kepala dusun bukan tanpa alasan. Selain untuk membantu meningkatkan penghasilan para ketua RT/RW hal itu dilakukan karena dia merasa cukup dengan apa yang dimilikinya saat ini.
“Kalau mereka mendapatkan tambahan pemasukan dari tanah pelungguh, maka otomatis mereka akan lebih bersemangat untuk bekerja dan mengabdi pada masyarakat,” kata Andy.
Sebagai seorang dukuh, Andy pun bertekad membagikan pengalamannya selama bertahun-tahun di dunia bisnis untuk memajukan dusunnya. Sejumlah terobosan ia lakukan. Mulai dari mendorong dan membantu UMKM mengurus perizinan. Hingga memanfaatkan teknologi seperti website untuk kepentingan dan kemajuan dusun.
“Kita akan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk membangun Dusun Karangmojo. Seperti Dinas Pendidikan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Koperasi dan UKM serta sejumlah instansi lainnya. Termasuk dengan BNN Kabupaten. untuk mencegah terjadinya penyebaran narkoba di Karangmojo,” kata Andy.