
Karanganyar – Bulan ramadan menjadi bulan penuh berkah dan ampunan. Puasa juga bukan sebagai bulan untuk bermalas-malasan, tetapi justru sebagai bulan penuh perjuangan.
Hal inilah yang coba ditekankan Dirut PUDAM Tirta Lawu Prihanto dalam program safari ramadan yang ke ulan empat, saat mengunjungi Kantor Unit PUDAM Tirta Lawu di Perumnas Palur, Jaten.
”Sejak Nabi Adam dan Hawa diturunkan di Bumi, kita semua sudah diajarkan untuk terus ikhtiar. Ini digambarkan bagaimana Nabi Adam diturunkan di ujung barat sedangkan Ibu Hawa diturunkan di ujung timur. Mereka terus mencari, tidak main-main, mereka dipisahkan sampai 500 tahun baru ketemu. Ini wujud Ikhtiar yang luar biasa,” kata Prihanto saat memberi sambutan sekaligus siraman rohani singkat, Selasa (19/4/2022).
Hal inilah yang coba ditekankan kepada Pudam Tirta Lawu Unit Perumnas Palur, karena dua kali ingin mengembangkan sumur dalam, tetapi ditolak oleh warga. Bentuk ikhtiar dari PUDAM Tirta Lawu ini adalah dengan terus berusaha memberikan pelayanan serta memastikan ketersediaan air bersih bagi masyarakat.
Pasalnya, jika mengandalkan sumur dalam yang saat ini ada, sangat tidak cukup dibanding dengan kebutuhan masyarakat di Perumnas Palur. Jumlah pelanggan tidak lagi sesuai dengan kapasitas air yang selama ini mampu dihasilkan.
”Sebagai bentuk ikhtiar karena di Perumnas Palur ini airnya tidak lancar, kita ingin buat sumur dalam di sisi Utara, tapi ditolak warga. Kita pindah di sebelah barat di Gunung Sari, juga ditolak warga. Maka kami serahkan kepada Allah, jika memang rejeki kami juga akan sampai ke kami. Demikian juga kalau itu rejeki masyarakat, akan sampai ke masyarakat,” pungkasnya. (en)