
SOLO – Setiap tahun tanggal 21 April selalu diperingati sebagai hari Kartini, sementara tanggal 22 April diperingati sebagai Hari Bumi, dimana seluruh dunia akan merayakannya, sebagai bentuk dukungan atas lingkungan, yang pada intinya pada Hari Bumi ini Manusia diingatkan untuk mengapresiasi (peduli) terhadap planet yang ditinggalinya, Yakni Bumi.
Yayasan Gema Salam (YGS) sebagai salah satu entitas yang menaungi para eks napi teroris, pada momet ini turut mengambil bagian dalam merayakanya, bersama dengan para Mitranya, yakni para Mantan Bomber, yang terdiri dari Eks Napi Teroris yg pernah terlibat dalam peristiwa, Bom Bali 1, Bom Polres Solo, Bom Candi Resto, Bom Kartosuro, juga hadir Eks Napiter Perempuan, yang pernah terlibat sebagai ‘Calon Pengantin’ (Bom Bunuh Diri) tahun baru 2017 di Bali, Mbak Eka Puspitasari.
Mengawali kegiatan ini, sekira pukul 10.00 WIB Mitra Gema Salam menanam sejumlah 21 pohon di Bantaran Sungai Bengawan Solo, di Taman Jogo Kali Kalurahan Pucang Sawit. ” jumlah 21 Pohon ini sebagai simbol hari Kartini” dan yang mengawali menanam adalah Mbak Eka Puspitasari salah satu perempuan Eks Napiter, bersama dengan tokoh masyarakat setempat, Bp. FX Rudi Hadyatmo yang juga merupakan Pembina Yayasan Gema Salam.
Eka Pupitasari, asal Purworejo ini mengaku sengaja jauh² datang untuk turut serta berpartisipasi dalam kegiatan ini, terlebih hari ini adalah Hari Kartini, dirinya merasa tergerak untuk menunjukkan partisipasinya sebagai perempuan Indonesia “Hari ini saya tidak mau ketinggalan, apalagi ini hari kartini, masak saya selaku perempuan harus berdiam diri” kata Perempuan pemilik usaha Kripik Debog Pisang ini…
Ada Pohon Rambutan, Asem, Kelengkeng dan Mangga yang kita tanam jelas Mbak Ika, yang disambut antusias oleh Bp FX Rudi Hadiyatmo “Mantan teroris saja mau peduli, masak yang lain tidak” terang mantan Walikota Surakarta ini.
“Selain menambah hijau taman jogo kali pucang arum ini, kontruksi tanah bantaran Bengawan Solo ini akan semakin menjadi kuat dari kemungkinan bencana longsor” tambah Pak Rudi
Joko Tri Harmanto, S. Pd. Selaku Ketua YGS menjelaskan bahwa “kegiatan ini sebagai bentuk rasa syukur kami atas kecintaan kepada NKRI, dan membuktikan bahwa kami turut merawat Bumi” kata pemilik Warung Soto Bang Jack ini yang pernah terlibat peristiwa Bom Bali 1.
Selesai Penanaman di Bantaran Bengawan Solo ini, kegiatan berlanjut bersama dengan Perwakilan Gema Salam Kabupaten Karanganyar, Bp. Aris dan Bp. Surono yang merupakan Eks Napiter asal Karanganyar, dengan menanam di Lereng Gunung Lawu, di Seputaran taman Sakura Hils. Semuanya ada sekira 150 pohon kita tanam, dan 50 Batang kita bagikan Masyarakat sekitar Kantor Perwakilan Yayasan Gema Salam di Karanganyar Kota, agar bisa ditanam dilingkungan masing².
Kegiatan ini, semata-mata hanya bentuk kepedulian dan rasa cinta para Eks Napi Teroris Mitra YGS kepada Bangsa dan Negara Indonesia ini, kami telah berbuat, dan kami juga telah berbuat, dan kami akan terus berbuat dan mengabdi kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam rangka kami berbakti kepada Allah Subhanahu Wata’ata.
sekian & terimakasih.
Ttd.
Awod, S.H.
Pembina YGS