
Jogja – Jajaran Kepolisian DIY melalui Unit D Subdit IV Ditintelkam Polda DIY, menggelar acara silaturahmi dengan sejumlah mahasiswa asal kabupaten Waropen, Papua, bertempat di Asrama Mahasiswa Papua Mantrijeron, Yogyakarta, Selasa (28/06/2022).
Kegiatan ini digelar sebagai bagian pelaksanaan program Polri dalam rangka menjalin sinergitas serta situasi dan kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di wilayah DIY.
Selain itu, acara ini juga bertujuan untuk mensosialisasikan sejumlah program kegiatan Polri khususnya pelaksanaan Operasi Patuh 2022, yang berlangsung hingga akhir bulan Juni ini.
Dalam kesempatan ini Unit D Subdit IV Ditintelkam Polda DIY, dipimpin Panit D Subdit IV Ditintelkam Polda DIY, IPTU Aris Cahyo, juga berkesempatan memberikan sejumlah bantuan sembako dan kebutuhan sehari-hari pada mahasiswa asal Papua.
Bantuan berupa beras, minyak goreng, mie instan, gula, dan sejumlah kebutuhan sehari-hari lainnya ini diberikan guna membantu meringankan beban pengeluaran para mahasiswa di tengah kondisi naiknya harga kebutuhan pokok sejak beberapa waktu terakhir.

“Kita rutin menjalin komunikasi dan silaturahmi semacam ini secara berkala. Bantuan ini kita berikan untuk membantu mencukupi kebutuhan para mahasiswa selama tinggal di asrama. Kita berharap teman-teman mahasiswa Papua dapat ikut untuk bersama-sama menjaga situasi kamtibmas di DIY, termasuk mensukseskan giat Operasi Patuh 2022,” ungkap Panit D Subdit IV Ditintelkam Polda DIY, IPTU Aris Cahyo.
Sementara itu, salah seorang mahasiswa senior asal kabupaten Waropen, Papua, Damianus Maniari, mengaku sangat berterimakasih atas bantuan yang telah diberikan jajaran Polda DIY kepada para mahasiswa Papua.
Ia menyebut bantuan ini akan sangat bermanfaat untuk membantu memenuhi kebutuhan hidup para mahasiswa asal Papua khususnya yang sedang tinggal dan menetap guna menempuh pendidikan di DIY.
“Terimakasih atas bantuan yang diberikan Polda DIY, tentu ini akan sangat bermanfaat bagi para mahasiswa,” ujarnya.

Damianus mengatakan saat ini tercatat ada sebanyak 30 orang mahasiswa asal kabupaten Waropen, Papua yang sedang menempuh studi di Daerah Istimewa Yogyakarta. Sebanyak 8 orang mahasiswa tinggal di asrama sementara mahasiswa lainnya tersebar di sejumlah tempat kos.
Damianus mewakili mahasiswa asal Kabupaten Waropen Papua menegaskan bahwa ia dan kawan-kawannya datang ke Yogyakarta dengan tujuan utama untuk belajar dan mencari ilmu. Sehingga ia berharap tidak akan ada gap yang muncul antar kelompok masyarakat di Yogyakarta.
“Kita berkomitmen untuk senantiasa ikut menjaga situasi ketertiban dan keamanan masyarakat di mana kami tinggal termasuk di Yogyakarta ini. Karena prinsip kami adalah ‘dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung,” ungkapnya.
Salah satu contoh nyata yang mereka lakukan adalah mematuhi setiap peraturan termasuk peraturan lalu lintas di Yogyakarta. Terlebih saat ini jajaran kepolisian tengah menggelar Operasi Patuh 2022.
“Kita mendukung penuh pelaksanaan Operasi Patuh yang dilaksanakan jajaran Kepolisian. Yakni dengan menghimbau semua mahasiswa asal Papua untuk tertib berlalulintas. Misalnya memakai helm dan membawa surat-surat lengkap saat berkendara,” katanya.
Damianus menambahkan pihaknya bersama jajaran Kepolisian DIY baru-baru ini bahkan telah bekerjasama dalam hal pembuatan Surat Ijin Mengemudi (SIM) bagi mahasiswa asal Papua. Tercatat ada 100 mahasiswa lebih mengikuti kegiatan ini.
