
Bantul – Ketua Komisi IV DPR RI, Titiek Soeharto, melakukan kegiatan serap aspirasi masyarakat di tiga lokasi di wilayah Kabupaten Bantul, Minggu (01/06/2025) hari ini.
Titiek Soeharto nampak menemui dan berdialog langsung dengan ratusan warga baik itu petani, peternak, pembudidaya ikan hingga pelaku UMKM yakni di Kalurahan Baturetno, Banguntapan, Kalurahan Trimulyo, Jetis, serta warga Kalurahan Kebonagung, Imogiri.
Dalam kesempatan tersebut, Titiek Soeharto menekankan pentingnya pengembangan pertanian, pangan, kehutanan, dan kelautan yang efisien dan berwawasan lingkungan.
“Prioritas utama kami di Komisi 4 DPR RI adalah pengembangan pertanian, pangan, kehutanan, dan kelautan yang efisien dan berwawasan lingkungan,” kata putri Cendana itu. Ia juga menyoroti potensi sektor pertanian dan perikanan di 3 wilayah tersebut, yang dapat dikembangkan dengan dukungan teknologi dan pelatihan.
“Kegiatan budidaya ikan dapat menjadi sumber pendapatan tambahan yang signifikan bagi warga,” ujar Titiek dalam kegiatan rutin masa reses itu.

Dalam kesempatan tersebut Titiek Soeharto juga mengapresiasi program-program yang telah dijalankan oleh pemerintah kelurahan serta masyarakat dalam menjaga lingkungan hidup.
“Partisipasi aktif masyarakat merupakan kunci keberhasilan pelestarian lingkungan,” katanya.
Titiek Soeharto juga membahas tentang pentingnya swasembada pangan dan peran negara dalam memberikan jaminan atas pupuk, benih, teknologi, dan akses pasar bagi petani dan nelayan.
“Presiden kita, Bapak Prabowo Subianto, sangat menekankan pentingnya swasembada pangan,” kata Titiek Soeharto. “Dalam arahannya, negara harus hadir memberi jaminan atas pupuk, benih, teknologi, dan akses pasar agar petani dan nelayan tidak berjalan sendiri,” ungkapnya.

M Ridwan, Dukuh Sorowajan, Banguntapan, berharap kedatangan Titiek Soeharto dapat membantu meningkatkan sektor pertanian dan ketahanan pangan di wilayah tersebut. “Tentu harapannya dengan kedatangan salah satu dewan RI, Ibu Titiek Soeharto ini, kedepannya sektor pertanian dapat lebih diperhatikan dan didukung lagi,” kata M Ridwan.
M Ridwan juga menambahkan bahwa kedatangan Titiek Soeharto di wilayahnya selama ini telah banyak memberikan dampak positif bagi masyarakat. “Alhamdulillah, sudah sangat disupport oleh Ibu Titiek Soeharto. Sudah ada beberapa program yang telah dijalankan, seperti penyediaan alat bantu penanaman benih dan traktor untuk membantu petani,” katanya.

Sementara itu Jauzan Sanusi, Lurah Trimulyo, Jetis, juga mengaku bersyukur kedatangan Titiek Soeharto selama ini telah dapat membantu meningkatkan sektor pertanian dan perikanan di wilayah Trimulyo. “Potensi pertanian dan perikanan di Trimulyo cukup besar, dan kami berharap dengan adanya kegiatan serap aspirasi ini, kami dapat memperoleh dukungan yang lebih besar untuk meningkatkan sektor pertanian dan perikanan di wilayah kami,” kata Jauzan Sanusi.
Jauzan Sanusi juga menambahkan dengan adanya kegiatan serap aspirasi ini, saluran irigasi di wilayah Trimulyo dapat dibangun dan airnya dapat lancar. “Harapannya, mudah-mudahan dengan adanya Ibu Titiek Soeharto di sini, saluran irigasi di wilayah kami dapat semakin banyak dibangun dan airnya dapat semakin lancar untuk mengairi sawah,” kata Jauzan Sanusi.

Titiek Soeharto berharap kegiatan serap aspirasi masyarakat ini dapat menjadi langkah awal untuk meningkatkan pembangunan pertanian dan ketahanan pangan di wilayah tersebut. Ia juga mengajak masyarakat untuk terus menjaga kebersamaan dan gotong royong dalam menghadapi berbagai tantangan pembangunan.
Dalam kesempatan tersebut, Titiek Soeharto juga mengingatkan pentingnya inovasi dan adaptasi teknologi dalam sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan. “Penggunaan teknologi yang ramah lingkungan dan efisien akan sangat membantu meningkatkan hasil produksi sekaligus menjaga kelestarian alam air,” kata Titiek Soeharto.
Dengan kegiatan serap aspirasi ini, Titiek Soeharto berharap dapat memperoleh masukan dan aspirasi dari masyarakat untuk meningkatkan pembangunan pertanian dan ketahanan pangan di wilayah Bantul. Ia juga berjanji untuk mengawal aspirasi masyarakat dan membawa isu-isu tersebut dalam rapat kerja Komisi 4 DPR RI.