
JOGJA — Adanya pandemi Covid-19 beberapa waktu terakhir, membuat sejumlah perwira peserta didik (Serdik) Sekolah Staf dan Pimpinan Menengah (Sespimmen) Angkatan ke-60 Lemdiklat Polri tahun 2020 ini harus mengikuti proses belajar secara virtual.
Meski begitu, hal tersebut dak menyurutkan minat belajar Serdik Sespimmen untuk terus belajar. Demi menimba ilmu dan menambah pengetahuan, mereka pun melaksanakan kuliah via aplikasi zoom.
Model kuliah semacam itu juga dilakukan Serdik Sespimmen Polri Dikreg ke-60 tahun 2020. Satu diantara mereka adalah AKBP Daru Tyas Wibawa SIK.,MH. Untuk menambah pengetahuan di bidang yang sedang digelutinya, ia terus belajar melalui zoom, aplikasi berbasis online, Senin (01/09/2020).
“Pandemi bukan halangan bagi kami, untuk terus belajar. Sekalipun harus dirumah bukan berarti kami tidak melakukan apa-apa. Banyak aplikasi berbasis online yang bisa digunakan untuk menambah pengetahuan kita.” ujarnya.
Sebagai insan Polri dan seorang penegak hukum, beberapa materi kuliah online ia ikuti. Termasuk dari sejumlah tokoh maupun ketua lembaga tinggi di Indonesia.

“Materi pembelajaran dari berbagai pihak, akan menjadi masukan yang sangat berguna bagi kami. Untuk tugas kami kedepan sesuai bidang kami, serta akan menjadi tambahan pengetahuan kami dalam melaksanakan tugas sebagai penegak hukum.” tuturnya.
Disela-sela belajarnya di rumah melalui aplikasi online, Kasubdit IV Dit. Intelkam Polda DIY itu juga menegaskan bahwa menuntut ilmu itu bisa dilakukan di manapun dan kapanpun.
“Selama ada kemauan, kapanpun dan dimanapun kita bisa terus belajar menambah pengetahuan kita. Karena didunia ini tidak ada yang tidak bisa, tapi mau atau tidak mau.” ujarnya.
Selain itu AKBP Daru juga berpesan agar kita semua dalam menyambut New Normal selalu menjalankan protokol kesehatan Covid-19 yang telah disampaikan pemerintah.
“Kita wajib tertib, terhadap segala kebijakan dan aturan yang telah dibuat untuk upaya pencegahan penyebaran Covid-19 ini. Karena New Normal bukan berarti kita kembali normal seperti sebelum pandemi.” ujarnya