
YOGYAKARTA — Jajaran Polda DIY tak henti melaksanakan tugasnya dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayah Yogyakarta. Disamping senantiasa menjaga silaturahmi dengan berbagai pihak, Polda DIY juga tak henti memberikan dukungan terhadap setiap kegiatan yang bertujuan menjaga keutuhan NKRI.
Seperti dilakukan pada Rabu (18/11/2020) siang. Jajaran Ditintelkam Polda DIY, nampak mengunjungi Pondok Pesantren Nurul Ummah, di kawasan Kotagede. Dipimpin Kanit C Subdit IV Dit Intelkam Polda DIY, Kompol Harijanto, para anggota nampak bersilaturahmi dengan pimpinan pompes KH Abdul Muhaimin, yang juga dikenal sebagai tokoh pluralisme Yogyakarta.
Selain memberikan bantuan paket sembako serta alat kesehatan bagi para santriwati ponpes Nurul Ummah, jajaran Ditintelkam Polda DIY dalam kesempatan itu juga melakukan sinergi dengan KH Muhaimin untuk bersama-sama berupaya menangkal setiap bentuk tindakan intoleransi, radikalisme serta terorisme di wilayah lingkungan Yogyakarta.

“KH Muhaimin selama ini dikenal sebagai sosok yang getol memerangi intoleransi, radikalisme bahkan terorisme. Hal itu sejalan dengan program yang dilaksanakan Polda DIY dalam hal ini Direktorat Intelejen. Karena itu kita kesini untuk bisa saling bersinergi. Apalagi di tengah situasi pandemi serta menjelang Pemilukada serentak seperti saat ini,” ujar Kompol Hardijanto.
Untuk meringankan dampak akibat pandemi Covid-19, jajaran Ditintelkam Polda DIY, sendiri memberikan bantuan berupa paket sembako seperti beras, minyak, gula pasir hingga masker, handsanitier serta vitamin bagi seluruh santri Ponpes Nurul Ummah.
Diharapkan bantuan tersebut bisa membantu para santri yang terdampak Covid-19, sehingga program yang selama ini dilakukan KH Muhaimin bisa terus berlanjut. Dengan begitu imbasnya tentu akan semakin mempermudah kerja kepolisian di masa yang akan datang.

Sementara itu KH Muhaimin mengaku mendapatkan dukungan moral maupun teknis dengan adanya silaturahmi ini. Ia pun berharap ke depan bisa terus saling bersinergi satu sama lain. Yakni dalam mencegah perilaku-perilaku intoleransi, ekstrimisme maupun terorisme di wilayah Yogyakarta, sesuai kapasitas dan concern masing-masing.
“Tentu ini menjadi sebuah penguatan. Saya merasa mendapatkan dukungan moral, maupun mungkin nanti secara teknis di lapangan. Dimana hal seperti ini jauh lebih penting daripada sekerdar omong-omong. Karena komitmen kita sama, yakni tema besarnya adalah menjaga keutuhan NKRI,” katanya.
Lebih lanjut, KH Muhaimin juga berharap dalam waktu dekat ini, masyarakat bisa mengikuti Pemilukada serentak sebagai bagian dari proses demokrasi. Ia menilai pentingnya memberikan pemahaman dan kesadaran pada masyarakat agar pengalaman dalam pemilu selama ini bisa menjadi pengalaman berharga dalam memilih figur-figur pemimpin yang betul-betul punya komitmen pada masyarakat, nilai-nilai moral dsb.
