
Jogja – Tim Taijiquan Asosiasi Taijiquan Nasional Indonesia (ATNI) Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) DIY berhasil mendapatkan medali emas terbanyak pada pelaksanaan Festival Olahraga Rekreasi Masyarakat Nasional (FORNAS) VI yang digelar di Palembang, pada awal bulan Juli 2022.
Tim Taijiquan ATNI KORMI DIY tercatat mampu mengkoleksi sebanyak total medali 3 emas, 4 perak, serta 6 perunggu.
Salah seorang perwakilan tim Taijiquan ATNI KORMI DIY, R.Ngt. Harimartina Susimarita, S. Fil atau Ita Reksosapradja yang merupakan pelatih di Phoenix Pakualaman Taiji Club, bahkan tercatat mampu mendapatkan 1 Medali Emas Taiji jian nomor pedang 32 perorangan senior putri. 1 medali emas Taiji jian nomor pedang 32 beregu. Serta 1 medali perak Taijiquan nomor 16 Gaya Beregu.
Pencapaian ini merupakan sebuah hal yang luar biasa, mengingat Ita sendiri baru pertama kali mengikuti ajang ini dan hanya melakukan persiapan sekitar kurang lebih 3 bulan saja. Terlebih selama ini ia juga mengaku lebih mempelajari Taiji tradisional dan bukan Taiji modern yang dipertandingkan dalam ajang FORNAS.
“Puji syukur bisa meraih 3 medali dan mengalahkan ratusan peserta lain dari 11 propinsi. Apalagi saya hanya melakukan persiapan intensif selama 3 bulan di club yang lebih banyak mempelajari Taiji tradisional,” katanya saat acara syukuran yang dihadiri sejumlah pengurus ATNI KORMI DIY termasuk KRT. Projo Anggono mewakili Puro Pakualaman.
FONAS sendiri merupakan ajang rutin tahunan yang diselenggarakan pemerintah dalam hal ini Kemenpora untuk mempopulerkan dan memancing minat masyarakat terhadap sejumlah cabang olah raga rekreasi di tanah air.
Ada sebanyak 56 olahraga yang dipertandingkan dalam FORNAS ini, mulai dari olahraga tradisional seperti tarik tambang, olahraga permainan seperti streatsoccer, hingga olahraga modern dengan melibatkan banyak orang seperti dance, Taiji dan lain sebagainya.

Menurut Ita, olahraga Taiji atau Taichi sendiri merupakan salah satu olahraga kesehatan yang berasal dari China. Olahraga ini mirip seperti meditasi atau yoga namun disertai dengan gerakan.
“Mungkin saat ini belum banyak masyarakat yang mengenal Taiji. Padahal Taiji sangat bagus dan memberikan banyak manfaat untuk kesehatan,” ungkapnya.
Di Phoenix Pakualaman Taiji Club, Ita mengaku sudah sekitar 3 tahun terakhir melatih para anggota yang mayoritas merupakan para prajurit Pakualaman. Tak sedikit dari mereka diketahui sembuh dari sejumlah penyakit setelah menekuni olahraga Taiji.
“Taiji ini memadukan sejumlah rangkaian gerak, yang disertai dengan olah pernafasan. Lewat Taiji kita juga dapat berlatih menselaraskan energi di dalam tubuh dengan energi di alam,” ungkapnya.
Selain bermanfaat memperlancar peredaran aliran darah, senam Taiji juga dapat membantu pemulihan syaraf, melatih keseimbangan, memperkuat otot, hingga melatih kelenturan sendi-sendi. Yang pada akhirnya dapat meningkatkan daya tahan tubuh serta mencegah berbagai penyakit.
“Saya berharap dengan adanya ajang FORNAS ini olahraga Taiji dapat semakin populer dan dikenal masyarakat secara luas. Serta memotivasi orang lain untuk bisa ikut olahraga Taiji baik itu untuk kesehatan atau pun prestasi,” katanya.
Salah seorang anggota Phoenix Pakualaman Taiji Club, Muji Slamet (73) mengaku merasakan betul manfaat Taiji. Berkat rutin berlatih Taiji, Muji yang pernah mengalami penyakit syaraf akibat terjatuh ini mengaku kini telah sembuh dan merasa normal kembali.
“Dulu pernah jatuh dan tidak bisa jalan karena syarafnya kena. Tapi setelah ikut Taiji sekarang berangsur sembuh normal kembali. Jalan pun juga sudah bisa seperti biasa,” ungkapnya.
