Sholawatan, Warisan Budaya Tak Benda yang Dilestarikan

0

Jogja – Selain qasidah dan macapat, warga di Dusun Sambisari, Kalurahan Purwomartani, Kapanewon Kalasan, Sleman, DIY juga melestarikan sholawatan jawa. Menjadi warisan budaya tak benda, sholawatan jawa senantiasa dipentaskan, salah satunya dalam gelar potensi budaya memperingati maulid Nabi Muhammad SAW.

Para pelestari seni budaya sholawatan jawa tersebut tergabung dalam Paguyuban seni budaya Madyo Laras Sambisari. Dalam catatan sejarah di masjid Kagungan Dalem Sambisari, selain peninggalan warisan budaya benda berupa masjid Kagungan Dalem Sambisari dan Pesarean Kagungan Dalem Sambisari, peninggalan Kyai Chasan Besari dan Raden Kyai Salim yang lain adalah warisan budaya tak benda. Salah satunya yakni seni budaya sholawat Madyo Laras Sambisari.

Konon, grup Madyo Laras ini ada sejak tahun 1770-an silam, atau sejak berdirinya Masjid dan Pesarean Kagungan Dalem Sambisari yang sampai saat ini masih terjaga kelestariannya. Alat musiknya yang sederhana selalu mengiringi disetiap penampilan para pelestari atau penembang sholawat jawa, mulai dari rebana, tambur, kndang maupun tepukan tangan. Meski terlihat mudah dan sederhana, namun diperlukan kesabaran tersendiri, terutama dalam enentukan serta menselaraskan antara ketukan dan irama antar alat musik tersebut.

Salah seorang warga setempat, Tri mengaku, sangat kagum dengan sholawatan jawa berikut irama yang didengarkan. Seolah kembali ke masa lalu, hidup dan tinggal di pedesaan.

” suara sholawatan yang diiringi dengan musik tetabuhan ini terdengar selaras” tandasnya.

Sementara menurut Kanjeng Pangeran Haryo (KPH) Purbodiningrat yang juga suami dari Gusti Kanjeng Ratu Maduretno, putri ketiga Sri Sultan Hamengkubuwono X dengan Gusti Kanjeng Ratu Hemas dari Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat menyebut, sholawtan jawa di Masjid Kagungan Dalem Sambisari patut dilestarikan.

Sejumlah pesan moral, biasanya diselipkan dalam setiap pementasan sholawatan jawa, sehingga penikmat kesenian satu ini semakin mengerti dan memahami pesan agama yang disampaikan. Digelarnya pentas budaya setiap tahun sekali di Masjid Kagungan Dalem Sambisari ini, menjadi sarana dalam melestarikan sekaligus mengenalkan kembali seni dan budaya sholawatan jawa bagi generasi milenial.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here