Ratusan Murid SD Berebut Juara Lomba MTQ Di Kapanewon Mlati

0

Jogja – Sebanyak 358 murid dari 37 sekolah dasar mengikuti ajang Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Sekolah Dasar (SD) se-Kapanewon Mlati, Sleman. Tahun ini mengambil lokasi di SDN 1 Dusun karangjati, kalurahan Sinduadi, kapaneawon Mlati, Rabu (21/08/2024).

Dalam proses pelaksanaannya, kegiatan lomba keagamaan Islam yang digelar rutin setiap tahun ini, mendapat antusiasme tinggi dari para peserta. Terbukti jumlah peserta lomba MTQ di Kapanewoan Mlati tahun 2024 ini meningkat dibanding tahun-tahun sebelumnya.

Berbagai cabang dilombakan, salah satunya adalah Pidato Agama. Berbeda dengan lomba pidato sebelumnya, tahun ini tema yang dilombakan dipilih Tema Pancasila. Dikatakan Ketua Penyelenggara Hendy Kurniawan, M.Pd, hal itu dilakukan sebagai upaya menanamkan nilai-nilai Pancasila di kalangan peserta didik terutama murid Sekolah Dasar (SD).

“Supaya lebih menjiwai, memaknai hakekat Pancasila, memaknai nilai nilai luhur dalam Pancasila,” ungkapnya disela pelaksanaan kegiatan MTQ.

Hendy juga menyebut kegiatan juga untuk membekali pelajar berprofil Pancasila, dan memiliki jiwa moderat. Harapannya mampu menumbuhkan rasa cinta Tanah Air sebagai bagian dari iman.
Sementara itu Panewu Mlati, Drs. Arifin, M.Laws sangat mengapresias kegiatan yang rutin digealr setiap thun ini. Ia berharap semoga tidak sekedar kegiatan rutinitas dan tidak semata syiar semata akan tetapi menjadi pembiasan bagi pelajar terkait dengan Al Qur’an.

“karena MTQ dalam kontek pembangunan menjadi penting sebagai salah satu cara untuk mewujudkan kwalitas sumber daya manusia yang berkarakter, berkwalitas ya salah satunya mendidik mereka menjadi agamis pancasilais dan seterusnya”, tuturnya.

Disinggung manfaatnya, Arifin menjawab sangat banyak manfaatnya.

“Lomba MTQ inikan semacam kompetisi, tentu anak-anak akan bergairah belajar untuk menampilkan yang tebaik. Bukan masalah kompetisinya tapi bagaimana proses menuju kompetisi, artinya belajar ini kan menjadi penting untuk menciptakan kebiasaan yang baik”, tegas Arifin.

Dari ratusan peserta lomba yang ada, banyak diantaranya sangat menyukai kegiatan. Mereka sudah mempersiapkan jauh hari agar menjadi juara. Selain rutin berkala menghafalkan gaya berpidato, mereka juga rutin membaca buku tentang Pancasila, Sebagian diantaranya mengaku membaca buku berisi tentang lingkungan hidup.
Seperti halnya dilakukan Tamara Haski, murid kelas 6 SD Negeri Jombor Lor, dengan isi pidato yang ditampilkan.

“Modernisasi Beragama Di Sekolah”. Isi pidato tersebut semacam ajakan untuk tidak melakukan Bulying atau perundungan dan mengejek-ejek teman maupun hal-hal yang dilarang di sekolahan.

“ia berharap agar teman-temannya dan semuanya tidak melakukan hal buruk tersebut”, ucapnya.
Selain pidato agama, lomba lain diantaranya mulai dari Musabaqoh Tilawatil Qur’an, Musabaqoh Hifdzil Qur’an, Musabaqoh Tartil Qur’an, Pidato Agama, dan ditambah dengan Seni Kaligrafi. Dari setiap cabang Lomba tersebut, peserta juara 1 akan mewakili lomba MTQ Tingkat Kabupaten Sleman yang akan digelar di bulan September mendatang.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here