Festival Kreasi Dawet, Upaya Dorong UMKM Di Kalasan

0

SLEMAN – Berbagai upaya dilakukan pemerintah kapanewon kalasan guna mendukung produk usaha mikro kecil dan menengah (umkm) terutama produk minuman dawet. Salah satunya melalui gelaran festival kreasi dawet yang digelar di halaman kantor kapanewon kalasan, sabtu pagi (9/03/2024).

Selain dipamerkan aneka kreasi minuman dawet berbahan alami, juga disimulasikan meracik minuman dawet oleh pedagang dawet agar terasa segar diminum. Dengan aneka jenis bahan yang dicampurkan dalam satu gelas ataupun mangkok, mulai dari santan, tape ketan, maupun varian buah-buahan sepeti durian, Nangka, sirsak, dawet sangat cocok dicampur dengan batu es yang dipecah kecil sehingga terasa segar memanjakan lidah.

Dalam festival kreasi dawet juga dibagikan secara gratis 1000 minuman dawet yang dikemas menggunakan gelas cap plastik bagi masyarakat umum, sehingga turut meramaikan festival kreasi dawet yang kali pertama digelar di kapanewon kalasan.

Tujuannya, tak lain agar masyarakat luas bisa turut merasakan betapa segar dan nikmatnya minuman dawet yang di produksi oleh para pelaku umkm yang saat ini tercatat ada 50 orang khusus pembuat dawet di Kalasan ini.

Puncaknya, pemerintah kapanewon kalasan dan paguyuban dawet kalasan dibawah pendampingan forum komunikasi (forkom) meluncurkan nama produk dawet sari kalasan sebagai brand identitas menjadi salah satu produk unggulan usaha mikro kecil dan menengah (umkm) di kapanewon kalasan.

Menurut Panewu Kalasan, Joko Susilo, SP.,M.Si, dawet kalasan sendiri terbuat dari bahan dasar ketan, yaitu pati ketan berupa inti ketan. Tak mengherankan jika dari sisi rasanya sangat gurih, nikmat, empuk dan tidak kenyal. Nah, dari ciri khas dawet kalasan inilah menjadi alasan pemilihan nama sehingga menjadi “dawet sari kalasan” yang dikenalkan hari ini.

“Dawet kalasan relatife istimewa karena bisa dicampur dengan es buah, es campur dan juga es teler. Dengan es teler ini luar biasa dan akan membawa sebuah khas tersendiri dari es teler itu sendiri,”ujar Panewu yang menjabat bulan januari 2024 lalu ini.

Sementara itu, salah seorang pelaku umkm pembuat minuman dawet asal dusun Dhuri, kalurahan Tirtomartani, kapaenwon Kalasan, Tri Suhartatik menyebut bahan alam yakni hasil pertanian berupa umbi ungu menjadi bahan utama pembuatan dawet. Hal itu dilakukan sebagai bagian dari mensikapi tepung beras yang saat ini mengalami kenaikan harga.

“Umbi ungu kita pilih sebagai salah satu bahan dasar pembuatan dawet dalam produk kita. Meski begitu, bahan dasar alam lain juga kita olah seperti buah-buahan”, ujar pemilik salah satu catering makanan dan minuman ini.

Panewu kalasan menambahkan, minuman dawet menjadi salah satu minuman yang digemari banyak kalangan masyarakat. Dari sisi harga sangat terjangkau yakni kisaran 5 ribu rupiah pergelas dan mudah didapatkan. Produk minuman ini bisa diperoleh dimana-mana dan tidak perlu outlet yang istimewa. Cukup didasarkan di sepanjang toko pun bisa maupun di outlet-outlet sepanjang Kapanewon Kalasan.

Rasanya yang sangat bervariasi, bahan dasarnya bisa menggunakan bahan alam hasil pertanian seperti buah-buahan mulai dari Nangka, sirsak, camcau, dan lain sebagainya. Minuman dawet pun disebut sangat cocok untuk minuman menu buka puasa. Pemerintah Kapanewon Kalasan pun berharap kalasan menjadi sentra dawet yang bisa dinikmati, tak hanya warga kalasan tetapi se-nusantara.

“Jadi kegiatan hari ini adalah festival dawet sebagai produk unggulan kapanewon kalasan diberi nama dawet sari kalasan sebagai brand yang ada di kalasan ini karena sudah terkenal dimana mana namun belum memliki indetnitas. Pada kesempatan ini dengan adanya festival dan pemberian 1000 dawet gartis untuk masyarakat supaya ikut merasakan minum dawet Kalasan,” katanya.

Saat ini jumlah UMKM di kalsan ada sekitar 3000 UMKM namun yang produksi dawet kurang lebih ada 50 personil sehingga dibentuk paguyuban dawet sebagai tempat saling tukar pengalaman serta untuk meningkatkan dari sisi variasi rasa. Paguyuban dawet di kalasan tergabung dalam forum komunikasi forkom kapanewon kalasan inilah yang mendampingi dan membina anggotanya supaya lebih baik dan menignkat dari sisi produktivitas anggotanya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here